Manfaatkan Bonus Demografi Menuju Industri 4.0

- 2 Desember 2020, 19:33 WIB
Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si (Staf Khusus Kemenkominfo Bidang IKP, Transformasi Digital, dan Hubungan Antar Lembaga), menjadi salah satu pembicara dalam diskusi bertema Menyiapkan Aset SDM yang Mendukung Kebangkitan Dunia Usaha di Era Pandemi di Jakarta, Senin, 30 November 2020. Hadir dua narasumber lainnya yaitu Dr. Ir. Hariyadi BS. Sukamdani, MM (Ketua Umum APINDO dan Ketua Umum PHRI), Anwar Sanusi, Ph.D (Sekretaris Jenderal Kemnaker RI).
Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si (Staf Khusus Kemenkominfo Bidang IKP, Transformasi Digital, dan Hubungan Antar Lembaga), menjadi salah satu pembicara dalam diskusi bertema Menyiapkan Aset SDM yang Mendukung Kebangkitan Dunia Usaha di Era Pandemi di Jakarta, Senin, 30 November 2020. Hadir dua narasumber lainnya yaitu Dr. Ir. Hariyadi BS. Sukamdani, MM (Ketua Umum APINDO dan Ketua Umum PHRI), Anwar Sanusi, Ph.D (Sekretaris Jenderal Kemnaker RI). /Humas Kemkominfo

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas dengan Jarak Luncur 2.500 Meter

Dalam mendukung angkatan kerja baru dan industri 4.0, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah lama menyiapkan sarana digital bagi talenta muda. “Kemenkominfo mempunyai berbagai macam pelatihan kewirausahaan digital atau digital talent scholarship dan juga pelatihan digital UMKM,” pungkas Rosarita Niken Widiastuti, Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika Bidang IKP, Transformasi Digital, dan Hubungan Antar Lembaga dalam forum yang sama.

Program ini pun berhasil mengalihkan hampir 5 juta UMKM menuju digitalisasi. “Kami melakukan pendampingan melalui grebek pasar, ini membantu masyarakat kecil khususnya UMKM untuk berjualan dari daring. Pemerintah tidak ingin marketplace hanya diisi produk dari luar negeri,” ujar Niken.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Fokus Pemulihan Ekonomi dalam RAPBD 2021

Pemerintah melalui sektor terkait pun terus mendorong peningkatan infrastruktur, serta perlindungan melalui pembuatan regulasi. “Di dalam masyarakat terdigital ini, new business model harus kita lakukan, kurikulum harus kita lakukan pembenahan, program pelatihan juga sama, skema sertifikasi juga sama,” terang Anwar Sanusi. “Job transformation, bekerja dimana saja dan kapan saja. Inilah yang esensi kenapa di dalam UU Cipta Kerja, ini mengakomodir yang namanya upah berbasis jam,” tambahnya.

Pada 2021, Kementerian Kominfo menargetkan 60000 beasiswa digital, yang meliputi cyber security, cloud computing, big data analysis, artificial intelligence, IOT, robotics, dan digital business. (Kiwantoro )***

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x