Menkeu Sri Mulyani Geram Pemda Lambat Belanja untuk COVID-19 dan PEN

- 1 Desember 2020, 22:37 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani /Instagram @smindrawati

PURWAKARTA NEWS - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan eksekusi belanja daerah dalam rangka penanganan COVID-19 dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sangat lambat.

“Untuk daerah butuh perhatian besar. Kita lihat beberapa belanja daerah tunjukkan eksekusi yang tidak secepat dibayangkan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 01 Desember 2020 dilansir dari Antara.

Sri Mulyani menjelaskan total anggaran penanganan COVID-19 adalah Rp72,45 triliun dan baru terealisasi 42,23 persen atau Rp30,6 triliun karena daerah memiliki beberapa kendala.

Baca Juga: Ridwan Kamil Doain Anies Baswedan

Kendala itu meliputi kesulitan komunikasi dan koordinasi dengan pihak satgas dan pemda lain, waktu pelaksanaan tender untuk kegiatan yang relatif sempit, serta pengawasan pelaksanaanya belum cukup kuat.

Sri Mulyani merinci untuk alokasi bidang kesehatan sebesar Rp30,4 triliun dalam APBD hingga Oktober baru terealisasi Rp14,9 triliun atau meningkat sedikit Rp1,54 triliun dari Rp13,38 triliun pada September.

Untuk alokasi jaring pengaman sosial sebesar Rp22,8 triliun baru terealisasi Rp12,91 triliun hingga Oktober atau meningkat Rp1,15 triliun dibanding September Rp11,75 triliun.

Baca Juga: DPR: Rizieq Shihab Hormati Penegakan Hukum Dong

Untuk dukungan ekonomi dengan alokasi Rp19,24 triliun baru terealisasi Rp2,75 triliun hingga Oktober atau meningkat Rp110,1 miliar dibanding September Rp2,64 triliun.

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x