Minibus Terperosok di Maribaya Lembang, Terlalu Fokus Google Maps

29 Oktober 2020, 23:53 WIB
Sebuah mobil yang terperosok di tanjakan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. /Unit Lantas Polsek Lembang

PURWAKARTA NEWS - Lantaran terpaku mengikuti aplikasi Google Maps, sebuah mobil minibus yang ditumpangi lima orang asal Jakarta terperosok di tanjakan Maribaya, Lembang, Rabu 28 Oktober 2020 sore.

"Kecelakaan diduga karena pengendara diarahkan oleh Google Maps. Saat di TKP, supir tidak tahu medan dan terlalu fokus Google Maps sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya," kata Kanit Lantas Polsek Lembang, AKP Asep Ratman kepada wartawan, Kamis 29 Oktober 2020 seperti dilansir RRI.

Menurut Asep, berdasarkan keterangan korban rombongan rencananya akan berwisata ke The Lodge Maribaya setelah berkunjung dari Orchid Forest di Cikole.

Baca Juga: Hati-hati Begal Sepeda, Polisi Sudah Terima Lima Laporan

"Diduga untuk mengindari kemacetan dan mencari jalur lebih cepat, mereka menggunakan petunjuk dari Google Maps.Tetapi salah arah jalan sehingga mereka mengalami kecelakaan,"

jelasnya.

Dalam peristiwa itu, lanjutnya, para penumpangnya selamat meski kondisi kendaraan rusak parah.

Baca Juga: Rokok Berpotensi Sebabkan 5.5 Persen Anak Alami Stunting

Ia mengimbau, wisatawan yang berkunjung ke wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat agar tidak hanya terpaku teknologi Google Maps ketika hendak menuju ke suatu tempat, terlebih baru pertama kali datang ke daerah itu.

"Karena tidak selamanya data yang diberikan GPS atau Google Map akurat. Beberapa kali pengguna Google Map diketahui tersesat akibat petunjuk dari teknologi tersebut, bahkan hingga mengalami kecelakaan," ungkapnya.

Menurut Asep, berdasarkan keterangan korban rombongan rencananya akan berwisata ke The Lodge Maribaya setelah berkunjung dari Orchid Forest di Cikole.

Baca Juga: Dari Kecil Tidak Kenal HP, Setelah Dibelikan HP, Gadis Lugu Ini Berubah Drastis

Guna menghindari kejadian serupa, Asep meminta, wisatawan sebaiknya tidak malu bertanya kepada warga sekitar agar diarahkan atau diberikan petunjuk jalur yang tak membahayakan.

"Jangan terlalu fokus Google Maps, karena terkadang rute yang diarahkan itu menyesatkan. Lebih baik lihat marka atau bertanya ke warga atau ke anggota kepolisian," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler