Rokok Berpotensi Sebabkan 5.5 Persen Anak Alami Stunting

- 29 Oktober 2020, 23:45 WIB
ILUSTRASI Stunting.
ILUSTRASI Stunting. //DOK. PIKIRAN RAKYAT/Pikiran Rakyat

PURWAKARTA NEWS - Berdasarkan laporan sensus penduduk BPS tahun 2020, konsumsi rokok menduduki peringkat kedua dalam daftar pengeluaran keluarga.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA Lenny Rosalin mengatakan, rokok erat kaitannya sebagai faktor penyebab terjadinya stunting pada anak.

Baca Juga: Dari Kecil Tidak Kenal HP, Setelah Dibelikan HP, Gadis Lugu Ini Berubah Drastis

"Anak dengan orang tua perokok, 5,5% berpotensi lebih tinggi mengalami stunting," sambung Lenny Kamis 29 Oktober 2020 seperti dilansir dari RRI.

Salah satu gambaran tersebut, dapat dilihat dari tingginya konsumsi rokok dalam keluarga.

Untuk itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama Jaringan Perempuan Peduli Pengendalian Tembakau (JP3T) mengajak generasi muda Indonesia untuk membebaskan diri dari ancaman target industri rokok.

Baca Juga: Stok Beras Hingga Akhir Tahun Capai 7 Juta Ton

"Di sinilah pentingnya pengasuhan berbasis hak anak untuk dapat diterapkan di keluarga, disamping meningkatkan aspek ekonomi dalam keluarga,” ungkap Lenny Rosalin.

Hal ini menunjukkan masih banyak keluarga yang lebih memilih membeli rokok dibandingkan membeli makanan bergizi.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

x