Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Jadi Calon Penerima Nobel Perdamaian Dunia?

21 Juli 2022, 20:01 WIB
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Jadi Calon Penerima Nobel Perdamaian Dunia? /

 

PURWAKARTA NEWS - Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah dua Organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Diketahui Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah organisasi yang sudah ada sejak lama di Indonesia.

Tentunya kedua organisasi ini, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sudah memiliki kontribusi besar terhadap bangsa dan negara.

Baca Juga: Viral! Nikita Mirzani Diamankan Polisi di Pusat Perbelanjaan Kawasan Senayan
Baca Juga: Melaksanakan Tugas Pengamanan Demo Mahasiswa, Security Kejari Kota Palopo Meninggal Dunia

Perlu diketahui bahwa dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah akan diusulkan menjadi calon peraih Nobel Perdamaian Dunia.

Hal itu disampaikan langsung oleh presiden Timor Leste Jose Ramos Horta saat berkunjung ke gedung pengurus besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Jakarta pada, Rabu 20 Juli 2022.

Menurutnya sudah sejak dahulu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah mempunyai peran yang sangat penting dalam menyuarakan perdamaian.

Baca Juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ingin Bupati dan Gubernur Dipilih Bukan Langsung Oleh Rakyat
Baca Juga: Viral! Deddy Corbuzier Sebut Menteri Perdagangan Gila, Ini Kata Zulkifli Hasan

Bahkan di tahun sebelumnya yakni 2021, presiden Timor Leste tersebut telah terlebih dahulu mencalonkan Nahdlatul Ulama untuk meraih Nobel Perdamaian Dunia.

Kemudian disusul oleh pencalonan Muhammadiyah sebagai kandidat lain untuk menerima Nobel Perdamaian Dunia.

Gus Yahya sapaan akrabnya, mengapresiasi atas rencana pencalonan tersebut, sekaligus menjadi momen yang luar biasa bagi NU sebagai organisasi Islam terbesar di dunia.

Selain itu juga president Ramos Horta, ingin mencalonkan PBNU agar dapat bergabung ke dalam organisasi pendidikan keilmuan dan kebudayaan PBB atau UNESCO.***

Baca Juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Menyebut Indonesia Sebagai Negara Demokrasi Tapi Tidak Demokratis
Baca Juga: NIK Dapat Digunakan sebagai NPWP, Lapor Pajak Jadi Mudah

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler