PURWAKARTA NEWS - Baru-baru ini dunia di hebohkan dengan penyebaran penyakit .
Dikabarkan, di Indonesia penyakit hepatitis misterius itu diduga sudah sudah menjangkit gejala penyakit tesebut.
Hepatitis misterius pertama kali dilaporkan Inggris pada 15 April 2022. Kemudian, WHO memasukkannya dalam daftar DONs.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Timor Leste di laga SEA Games 2021
Sebagaimana dilansir dari Purwakartanews.com dari Pikiranrakyat, dalam Judul artikel "Gejala Berat Hepatitis Misterius, Bisa Menular Lewat Saluran Pernafasan".
DONs merupakan prosedur rutin di WHO untuk menyajikan informasi kepada dunia tentang kejadian yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat.
Dugaan sementara, hepatitis misterius ini disebabkan oleh Adenovirus 41.
Adenovirus merupakan virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare.
Untuk mencegah penularan hepatitis misterius melalui saluran pernafasan, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
Menurut dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, secara umum gejala awal hepatitis misterius ini di antaranya mual, muntah, sakit perut, diare, hingga demam ringan.
Baca Juga: Terbaru 2022: Alight Motion untuk Android dan iOS, Klik Link Download Gratis
Sedangkan gejala berat yang akan dialami pasien yakni air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Lebih lanjut Prof Hanifah mengatakan jika anak mengalami gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Bikin Video Jedag-jedug FYP TikTok Bisa Lewat Alight Motion, Coba Download Aplikasinya di Sini
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin sebelumnya melaporkan jumlah suspek hepatitis misterius di Indonesia berjumlah 15 kasus.
Menurutnya, jumlah suspek hepatitis misterius hingga saat ini masih dilakukan proses investigasi.
"Di Indonesia ada 15 kasus (suspek). Di dunia paling besar ada di Inggris yakni 115 kasus, Italia, Spanyol dan Amerika Serikat," kata Budi Gunadi Sadikin sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Piala Uber 2022: Indonesia Menang Sempurna 5-0 atas Jerman
Bahkan, Pemerintah Kota Bekasi hari ini melaporkan ada satu orang pasien yang diduga terinfeksi hepatitis misterius.
Meski demikian, Pemkot Bekasi masih belum bisa menentukan jenis penyakit hepatitisnya, pasalnya pasien sudah dirujuk ke RSCM, Jakarta Pusat.
”Kemarin ada satu orang yang terindikasi terkena hepatitis di RS Hermina," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Baca Juga: Bikin Video Jedag-jedug FYP TikTok Bisa Lewat Alight Motion, Coba Download Aplikasinya di Sini
Lebih lanjut Tri Adhianto menegaskan bahwa pasien tersebut bukan warga Kota Bekasi.*** (Bayu Nurullah/Pikiran Rakyat)