Ikan Cupang Makin Populer di Tengah Pandemi Covid-19

- 24 Oktober 2020, 15:59 WIB
KONTES Ikan Cupang Nasional juri melakukan penilaian gerak dan keindahan warna ikan cupang saat kontes ikan cupang nasional di Ketos, Kota Kediri, Jawa Timur beberapa waktu lalu.*
KONTES Ikan Cupang Nasional juri melakukan penilaian gerak dan keindahan warna ikan cupang saat kontes ikan cupang nasional di Ketos, Kota Kediri, Jawa Timur beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO/Rudi Mulya

PURWAKARTA NEWS. Ikan Cupang makin populer di tengah masih belum jelasnya kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Saat ini banyak orang berinisiatif untuk memelihara ikan cupang.

Ikan cupang naik daun sebagai hewan peliharaan, karena mempunyai sirip dan warna yang indah. Betta fish atau ikan cupang ini, hidup di air tawar yang berada di negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Vietnam.

Tren ikan cupang hias relatif stabil dari waktu ke waktu, karena memiliki penggemarnya tersendiri. Terlebih, Ikan cupang dari segi pemeliharaan dan perawatan terbilang relatif mudah.

Baca Juga: Dari Jualan Ikan Cupang, Aman Sudiaman Mampu Hidupi Keluarga sampai Menguliahkan Anak  

Dikutip PurwakartaNews.com dari RRI, apa saja fakta dan mitos tentang ikan cupang? Berikut telah dirangkum dari beberapa sumber:

1. Mitos: Betina yang merawat telur

Fakta: Pada saat ikan cupang mau memijah, ikan jantan terlebih dahulu membuat gelembung sebagai tempat peletakan telur.

Disaat proses perkawinan, ikan jantan akan mengejar-ngejar lawan jenisnya, sehingga ikan betina mengeluarkan telurnya dan kemudian akan dibuahi oleh jantan. Nah, telur akan dijaga oleh ikan cupang jantan hingga menetas.

2. Mitos: Ikan cupang tidak perlu pemanas

Berjualan ikan cupang menjadi pilihan Agung Sriyono saat omset perusahaannya di bidang teknik untuk pengadaan barang turun akibat pandemi. Siapa sangka, ternyata bisnis ikan cupang memiliki potensi untung yang besar karena banyak peminatnya.

Fakta: Ikan cupang merupakan hewan yang hidup di lingkungan tropis. Hewan ini memang bisa bertahan hidup di suhu kamar, tapi mereka bisa stres, sakit, hingga lesu.

Kondisi inilah yang membuat banyak orang mengira ikan cupang yang dipeliharanya malas bergerak. Jadi, jika Anda tinggal di daerah yang cukup dingin, lebih baik lengkapi akuarium yang menjadi wadah ikan cupang dengan pemanas.

Baca Juga: Luar Biasa Permintaan Ikan Cupang di Solo Meningkat di Tengah Pandemi

3. Mitos: Ikan cupang bisa hidup di genangan air

Fakta: Mitos ini muncul ketika air irigasi di sawah mengering saat musim kemarau. Ketika itu, ikan cupang sering terlihat. Namun faktanya, ikan cupang bisa mati jika dia kekurangan air atau hidup hanya di sebuah genangan.

Sebaiknya, ikan cupang ditempatkan di toples kecil agar dia tidak stres. Kapasitas air yang dibutuhkan ikan cupang untuk hidup lebih lama, yakni 2,5 galon air.

4. Mitos: Ikan cupang tidak perlu filter udara

Fakta: Sering kali hal ini hanya disebut mitos, tapi kenyataannya memang fakta. Sebab, ikan cupang bisa menghirup udara di permukaan air. Namun lebih baik menempatkan satu filter dalam akuarium untuk menjaga sirkulasi udara ikan cupang.

Akuarium dengan filter akan membantu menjaga siklus bakteri menguntungkan. Bakteri baik inilah yang nantinya berperan menjaga kebersihan air akuarium, sehingga mengurangi frekuensi penggantian air. Gunakan filter yang ramah ikan cupang, karena ikan ini lebih menyukai perairan yang tenang karena siripnya yang tebal.

5. Mitos: Ikan cupang bikin gelembung pertanda bahagia

Fakta: Ikan cupang melakukan ini bukan karena sedang bahagia melainkan naluri kawinnya sedang memuncak. Cupang membentuk gelembung dalam kondisi baik atau buruk, sehingga ikan yang tidak membuat gelembung bukan berarti sedang tidak bahagia.

6. Mitos: Ikan cupang merupakan hewan pemalas

Fakta: Ikan cupang merupakan hewan berdarah dingin. Jika akuarium terlalu dingin, tubuh dan metabolismenya bakal melambat. Namun sebaliknya, jika suhunya sesuai, ikan cupang bakal menjadi agresif.

Ikan cupang juga dikenal sebagai hewan yang mudah penasaran, jadi untuk menambah kelincahannya, letakkan dekorasi atau tanaman hidup di dalam akuarium.***

Editor: Opie Febiwara

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x