Cek fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Dapat Merusak DNA? Ini Penjelasannya

- 22 Oktober 2020, 05:44 WIB
ILUSTRASI petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada virus.*
ILUSTRASI petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada virus.* /pixabay

PURWAKARTA NEWS –Beragam informasi menyesatkan terus saja menjadi persoalan yang tak usai-usai. Media sosial jadi salah satu alat untuk menebarkan kebencian, hoaks, dan berbagai informasi tidak benar.

Apalagi di masa pandemi ini. Banyak sekali akun yang mempublis informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya.

Salah satunya ada sebuah unggahan beredar di media sosial Facebook dan Instagram dan menyatakan vaksin Covid-19 dapat merusak asam deoksiribonukleat (DNA) sebagai penyusun gen di dalam inti sel seseorang.

Baca Juga: Cek fakta: Benarkah Makan Sambil Nonton TV Dapat Merusak Otak? Cek di Sini!

Unggahan tersebut mengklaim seorang ahli osteopati bernama Dr. Carrie Madej, D.O telah memberikan penjelasan potensi kerusakan DNA yang disebabkan oleh vaksin COVID-19.

Kerusakan DNA itu mengacu pada alasan vaksin yang dikembangkan mengandung kode genetik sintesis dari virus SARS-CoV-2 dan tidak seperti vaksin tradisional lainnya.

Kemudian, unggahan tersebut juga menyebutkan vaksin yang dikembangkan itu belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru-baru ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Badan Siber dan Sandi Negara Monitoring Aktivitas HP Kita?

Lalu unggahan tersebut pun menyertakan video berdurasi lima menit 39 detik tentang penjelasan Dr. Carrie Madej mengapa vaksin dapat merusak DNA.

Pertanyaannya benarkah vaksin Covid-19 merusak DNA?

Ini Penjelasannya:

Berdasarkan penelusuran Purwakarta News dari ANTARA, vaksin COVID-19 dapat merusak DNA seseorang adalah klaim yang salah. Video Carrie Madej sebelumnya telah beredar di Inggris pada Juli 2020.

Video Carrie Madej pertama kali diunggah di YouTube pada Juni 2020 dan telah beredar di Amerika Serikat, Inggris, dan negara lainnya.

Mengutip artikel penjelasan BBC berjudul "Coronavirus: False and misleading claims about vaccines debunk", yang disiarkan pada 25 Juli 2020, adalah klaim salah jika vaksin akan mengubah DNA penerima.

Artikel itu menyebutkan ada sekitar 25 kandidat vaksin yang sedang uji klinis di dunia mengacu data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tapi, tidak ada satu pun dari vaksin tersebut yang mengubah DNA manusia.

Sebenarnya, vaksin-vaksin tersebut dirancang untuk memicu respons kekebalan tubuh dengan melatih tubuh untuk mengenali dan melawan virus.

Carrie Madej juga telah membuat klaim palsu lainnya dengan mengatakan uji coba vaksin "tidak mengikuti protokol ilmiah apa pun untuk memastikan hal itu aman".

Kesimpulannya klaim tersebut salah!***

 

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x