Network
PURWAKARTA NEWS - Jatuh cinta adalah satu-satunya jatuh di bumi yang tidak dipengaruhi Gravitasi. Semua orang di belahan dunia manapun pasti pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta.
Ketika kita jatuh cinta dunia pun terasa sangat indah, seakan dunia penuh warna, pelangi di mana-mana, bunga-bunga bermekaran, dan burung-burung bernyanyi.
Tapi ketika yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan, maka patah hati yang akan kita dapatkan. Rasanya sesak yang perlahan muncul di dalam dada.
Baca Juga: 30 Kata-kata Motivasi untuk Mendorong Kesuksesan dari Sosok Pembisnis Sukses Warren Buffett.
Lalu muncul pertanyaan, kenapa ketika kita patah hati sakitnya di dalam dada? Kenapa ada sesak di dalam dada? kemudian bagaimana tubuh merespon rasa tersebut?.
Sebelum kita lanjut kita harus mengerti kalau cinta itu hadir karena adanya berbagai bahan kimia di otak yang bisa membuat kita jatuh Cinta.
Dilansir dari Channel Youtube "kok bisa?"
Ada tiga zat kimia yang ada dalam otak kita, yaitu Dopamin, Oksitosin, Dan Vasopressin, tiga zat kimia tersebut bisa membuat kita jatuh cinta dan kecanduan.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Jumat 17 Juni 2022: Saksikan Siaran ESport Star Indonesia
Kemudian ketika kecanduan cinta itu di akhiri, maka area otak yang bernama Anterior Cingulate Cortex akan aktif.
Bagian otak Anterior Cingulate Cortex memiliki fungsi sebagai reseptor rasa sakit pada tubuh dan bisa mempengaruhi sistem saraf manusia.
Pendeknya ketika ketika kita patah hati, tiga zat kimia di atas akan mengaktifkan
Bagian otak Anterior Cingulate Cortex, kemudian ini akan mempengaruhi sistem saraf manusia.
