Pertemuan ini pun diikuti oleh kedua sahabatnya yaitu Anton dan Jefri yang sama-sama membawa sang istri ke sana.
Panti asuhan tersebut letaknya sangat jauh dari kota.
Mengetahui Pak Bandi yang merupakan pengasuh di panti asuhan tersebut tengah sakit, mereka pun memutuskan untuk menginap.
Pada saat itulah, keganjilan mulai mereka rasakan.
Selain istri, anak-anak mereka juga ikut serta.
Tak jauh beda dengan para orang tua, mereka juga mengalami teror dan korban pun berjatuhan.
Apabila mereka tidak menghilang maka mereka harus mati.
Hal ini pun terdeteksi jiga seseorang tengah balas dendam dan menginginkan semua orang di panti asuhan tersebut mati.