Mitos di Balik Perayaan Tahun Baru Imlek, Mulai dari Monster Nian hingga Angpao

- 26 Januari 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi Imlek
Ilustrasi Imlek /Tangkapan layar / chinesenewyear.net /

Salah satu dekorasi merah yang disukai orang Tionghoa adalah puisi bait Festival Musim Semi (chun lian).

Pusisi bait itu ditempel di kedua sisi rangka pintu. Bukan hanya untuk melindungi dari Nian, puisi bait berdekorasi merah itu sekaligus menjaga dari roh jahat yang berkeliaran di dunia manusia pada malam hari untuk mencari masalah.

Para roh jahat itu harus kembali ke dunia mereka saat fajar. Dua dewa menjaga pintu masuk, yang berada di bawah pohon persik raksasa. Roh jahat apa pun yang melukai manusia di malam hari akan ditangkap dan diumpankan ke harimau.

Untuk melindungi rumah mereka, orang-orang mulai mengukir nama dewa di papan kayu persik. Dengan menempatkan mereka di luar pintu mereka, mereka mampu menakut-nakuti setan itu pergi.

Baca Juga: Bagaimana Nasib BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Tahun 2021? Begini Kata Menaker Ida

3. Asal Kantong Merah (Angpao)

Menurut legenda, dulu ada roh jahat bernama Sui. Roh jahat ini akan muncul pada malam Tahun Baru dan menepuk kepala anak-anak yang tidur sebanyak tiga kali.

Setelah ditepuk, Anak-anak itu akan menjadi demam. Bahkan jika mereka sembuh dari demam, mereka tidak akan pernah sama lagi.

Pada suatu ketika, ada sepasang suami istri yang tengah menghibur anak mereka dengan beberapa koin di malam hari.

Ketika anak-anak mereka tertidur, sepasang pasutri itupun meletakkan koin di atas kertas merah dan meninggalkannya di dekat bantal. Ketika Sui datang, koin-koin itu berkedip dan membuatnya takut.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana

Sumber: Chinese New Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini