Network
PURWAKARTA NEWS - Tutur Gus Baha, Selain Memiliki Mukjizat bisa berbicara dengan hewan dan jin, Nabi Sulaiman sangat cerdas dan sudah terdeteksi oleh ayahnya Nabi Daud sejak ia remaja.
Ungkap Gus Baha, Mukjizat Nabi Sulaiman As bisa menjadi raja, manusia hewan dan jin, hal itu karena ia memiliki ilmu yang sejak remaja sudah sangat cerdas dan bijaksana melampaui ayahnya Nabi Daud As.
Gus Baha menjelaskan, mukjizat Nabi Sulaeman banyak diceritakan setelah ia menjadi raja, padahal sejak kecil sudah banyak banyak membantu ayahnya dalam menentukan masalah yang sangat rumit.
Baca Juga: Gus Baha: Apa Alasan Manusia lebih Unggul dari Malaikat? Berikut penjelasannya
Baca Juga: Gus Baha Tegas Bantah Nabi Ayub Punya Penyakit Kulit Gudikan Sampai Bau Bernanah Banyak Belatungnya
Ucap Gus Baha, salah satu bukti kecerdasan Nabi Sulaiman As, adalah ketika menyelesaikan sengketa bayi yang diperebutkan oleh dua orang ibu.
Seperti yang dikutip Purwakarta News, dari akun YouTube suara literasi, bahwa kecerdasan Nabi Sulaeman Sudak terdeteksi sejak remaja.
Dikisahkan, Nabi Sulaiman menyaksikan dua ibu yang sedang Beradu argumen, mereka memperebutkan hak asuh seorang bayi.
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Adopsi Anak Dalam Islam Hukumnya Haram, Simak Penjelasannya!
Baca Juga: Gus Baha Bahas Ulama Tasawuf, Kematian Adalah Hal Baik, Simak Penjelasan Berikut ini!
Karena saling berebut dan tak kunjung selesai, kedua ibu meminta Nabi Daud agar sengketa mereka diselesaikan.
Pasalnya, untuk menentukan hak kepemilikan bayi itu sangat sulit, karena bayi itu masih kecil sehingga tidak bisa menentukan bayi itu mirip siapa.
Hal ini, bermula dikarenakan salah satu bayi kedua ibu ini meninggal dunia, sebab meninggalnya karena diterkam serigala.
Baca Juga: Maulid Nabi 2022: Gus Baha ungkap Maulid Nabi Tidak Bid'ah, Begini Kata Ulama!
"Bayinya juga masih kecil dan mukanya mirip, yang satu dimakan serihala," ungkap Gus Baha.
"Sebenarnya bayi yang makan itu milik adiknya," jelas Gus Baha.
Dengan kecerdasan Nabi Sulaiman As, dia bisa menebak bahwa bayi yang dimakan serigala adalah bayi adiknya, tapi adiknya tetep ngotot mengakui bayi yang masih hidup adalah miliknya.
Baca Juga: Gus Baha: Ungkap Saking Sayangnya Allah SWT Sama Golongan ini, Sampai Membuat Malaikat Iri
Baca Juga: Gus Baha: Ungkap Saking Sayangnya Kepada Umatnya Rosulallah Bilang Begini Saat Bertemu Allah SWT
"Tapi ternyata adiknya ngotot, 'pokonya itu anaku yang selamat. Yang dimakan itu anak engkau," sahut adik wanita diilustrasikan Gus Baha.
"Kemudian lapor Nabi Daud, Nabi Daud itu modelnya lugu. Barang siapa yang mengaku ya sudah itu anakmu," ucap Gus Baha.
Awalnya, permasalahan ini ditangai oleh Nabi Daud As, karena Nabi Daud tergolong lugu, sehingga hanya bisa mengiyakan penyampaian salah satu ibu itu.
Baca Juga: Gus Baha: Ungkap Sebelum Kiamat Akan Muncul Hewan Dabah yang Bisa Berbicara Layaknya Manusia
Baca Juga: Gus Baha: Awas Jangan Dibiasakan Bersumpah Atas Nama Allah! Kesalahan Fatal Allah SWT Murka
Akhirnya, Nabi Sulaiman As bergerutu didalam hatinya, karena merasa tidak puas dengan keputusan ayahnya Nabi Daud As.
"Sedangkan, nabi Sulaiman ya menggerutu. Sukanya menggerutu, makannya menggerutu itu boleh," ujar Gus Baha.
"keputusan kok kaya gitu, kalau hakimnya saya gak gitu," Gerutu Nabi Sulaiman.
Baca Juga: Gus Baha: Ungkap Syarat Sedekah, Awas Jangan Merasa Berjasa Jika Sedekah Ingin Diterima!
Baca Juga: Gus Baha: jangan Hanya memikirkan diri sendiri! Doa Seperti ini Egois, Allah Tidak Menyukainya
Karena ayahnya Nabi Daud As bijaksana dan demokratis, akhirnya Nabi Sulaiman As di perintahkan untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Nabi Daud paham dan menyadari, bahwa anaknya lebih cerdas dari dirinya.
"Nabi Daud As itu demokratis. Ya sudah kamu saja yang memutuskan. Mahsyuritu, kemudian Nabi Sulaiman As memutuskan," lanjut Gus Baha.
Baca Juga: Gus Baha: biasakan baca Subhanallah! Hati Akan Tenang Jernih Pikiran dan Disukai Malaikat
Baca Juga: Gus Baha Bongkar Ternyata Istigfar Adalah Solusi Semua Masalah, Begini Caranya!
Dengan kecerdasan yang dimilikinya, Nabi Sulaiman As Menggambil sebuah pedang.
Maksudnya, karena satu bayi ini diperebutkan oleh dua Ibu, Nabi Sulaiman As akan memotong bayi ini menjadi dua bagian.
Sehingga, kedua Ibu itu mendapat keadilan karena mendapat bagiannya masing-masing.
Diambilnya sebuah pedang dan berkata pada kedua ibu itu: Agar adil bayi tersebut harus dipotong menjadi dua!
Baca Juga: Gus Baha: Ungkap Waliyullah yang Selalu Dikabulkan Doa Tapi Tidak berani Berdoa Satu Hal ini
Baca Juga: Gus Baha Ungkap Diri Kita Juga Perlu Doa, Berikut Adalah Doa untuk diri sendiri
"Karena bayinya satu dan Ibunya dua, yasudah! pengawal ambil pisau suruh potong bagi dua," perintah Nabi Sulaiman.
Dan ternyata, adiknya tidak menangis atau bersedih, dan malah merasa senang terhadap keputusan Nabi Sulaiman.
Namun, kakanya menangis karena bersedih atas keputusan yang diberikan Nabi Sulaiman.
"Ternyata adiknya tidak nangis sama sekali, yang kakanya nangis nangis beneran," ujar Gus baha.
melihat ekspresi kedua wanita itu, akhirnya Nabi Sulaiman semakin yakin, bahwa bayi itu memang milik kakanya.
Hal itu, menandakan bahwa memang bayi itu bukan milik adiknya, karena tidak ada seorang ibu yang rela jika anaknya dipotong.
"Akhirnya bayinya diberikan kepada kakanya karena dia menangis, sebab tidak ada ibu yang ridho jika anaknya dipotong, adiknya tenang saja ketika bayinya mau dipotong," tutup Gus Baha.***
