Amalan Pembuka Pintu Rezeki dan Pembuka Segala Hajat di Dunia Maupun Akhirat dari KH Abdul Hamid Pasuruan

PURWAKARTA NEWS - Berikut ini adalah amalan pembuka pintu rezeki serta pembuka segala hajat dunia maupun akhirat dari  atau Mbah Hamid atau yang lebih dikenal dengan KH Hamid Pasuruan.

 

Sejumlah amalan pembuka pintu rezeki dan pembuka segala hajat di dunia maupun di akhirat dari KH Abdul Hamid ini bisa anda amalkan sesaat setelah melaksanakan shalat wajib 5 waktu atau sebelum tidur.

Untuk amalan pembuka pintu rezeki dan pembuka segala hajat di dunia maupun di akhirat ini bisa anda amalkan setiap hari.

 

 

Berikut ini amalan pembuka pintu rezeki dan pembuka segala hajat di dunia maupun di akhirat dari KH Abdul Hamid Pasuruan :

1. Membaca Surat Al-Fatihah 100 kali tiap hari.

Untuk amalan pembuka pintu rezeki dan pembuka segala hajat di dunia maupun di akhirat yang pertama adalah membaca surat Al-Fatihah sebanyak 100 kali setiap hari.

Dengan membaca surat al-Fatihah sebanyak 100 kali, diyakini akan mendapatkan keajaiban-keajaiban yang tak terduga.

Untuk mengamalkannya, bacaan ini bisa dicicil setelah sholat Subuh 30 kali, selepas shalat Dhuhur 25 kali, setelah Ashar 20 kali dan setelah Maghrib 15 kali dan setelah Isya’ 10 kali.

 

2. Membaca "Hasbunallah Wani'mal Wakil" sebanyak 450 kali sehari semalam
 
3. Membaca sholawat 1000 kali. Tetapi yang sering diamalkan KH Abdul Hamid Pasuruan adalah shalawat Nariyah dan Munjiyat

4. Membaca kitab Dala'ilul Khairat. Kitab yang berisi kumpulan sholawat

5. Wirid rutin al-Wirdul Lathif dan Ratib Al-Haddad. Dua wirid yang diajarkan oleh KH Abdul Hamid Pasuruan dan diwariskan hingga sekarang kepada para santri dan keluarganya.

Demikian amalan pembuka pintu rezeki dan pembuka segala hajat di dunia maupun di akhirat dari KH Abdul Hamid Pasuruan yang bisa anda amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Seperti diketahui, KH Abdul Hamid Pasuruan lahir di Dukuh Sumur Kepel, Desa Sumbergirang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah pada tanggal 22 November 1914.

KH Abdul Hamid Pasuruan juga termasuk kedalam pahlawan indonesia. Karena beliau memang seorang pejuang pada masa penjajahan Belanda.

KH Abdul Hamid Pasuruan sangat banyak memberikan jasa kepada rakyat Indonesia, terutama kepada umat Islam.

Tahun 1951 KH Abdul Hamid Pasuruan kemudian didaulat untuk menjalankan kepemimpinan Pesantren Salafiyah Pasuruan.

Pembangunan pondok pun dilakukan untuk menampung santri-santri yang terus bertambah.

Selain mengajar di pesantren, ia juga kerap diminta warga untuk mengisi pengajian di kampung-kampung.

 

Kariernya sebagai pendakwah mulai bersinar di kalangan masyarakat Pasuruan dan sekitarnya.

Rumahnya kerap didatangi orang-orang yang meminta nasihat dan konsultasi soal kehidupan religius.

Diusianya yang ke 70 tahun, tepatnya tanggal 9 Rabiul Awwal 1403 H atau 25 Desember 1982 KH Abdul Hamid Pasuruan meninggal dunia.

Beliau dimakamkan di kompleks pemakaman wali dan ulama Pasuruan di seberang alun-alun tepatnya di belakang Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan. ***