Apa Hukum Tawassul dan Ziarah kubur Saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Berikut Penjelasannya

- 4 Juli 2022, 16:06 WIB
Apa Hukum Tawassul dan Ziarah kubur Saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Berikut Penjelasannya
Apa Hukum Tawassul dan Ziarah kubur Saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Berikut Penjelasannya /ANTARA FOTO

Dalam artian, bukan perbedaan yang mendasar karena pada dasarnya Tawassul kepada dzat (entitas seseorang), adalah Tawassul pada amal perbuatannya, sehingga masuk dalam kategori tawassul yang diperbolehkan oleh ulama’. Pendapat ini berargumen dengan prilaku (atsar) sahabat Nabi SAW:

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ إِنَّ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ كَانَ إِذَا قَحَطُوْا اسْتَسْقَى بِالعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ المُطَلِّبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إَلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتُسْقِيْنَا وَإِنَّا نَنَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَافَيَسْقُوْنَ. أخرجه الإمام البخارى فى صحيحه ج: 1 ص:

“Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: "Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..”. maka hujanpun turun.” (HR. Bukhori).

Baca Juga: Jelang Ramdhan, Ini Doa Ziarah Kubur Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemah Indonesia,

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Latin, Arab dan Artinya Bahasa Indonesia, Bisa Dibaca Jelang Ramadhan

Imam Syaukani mengatakan bahwa tawassul kepada Nabi Muhammad SAW ataupun kepada yang lain (orang shaleh), baik pada masa hidupnya maupun setelah meninggal adalah merupakan ijma’ para sahabat.

"Ketahuilah bahwa tawassul bukanlah meminta kekuatan orang mati atau yang hidup, tetapi berperantara kepada keshalihan seseorang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah SWT.

Baca Juga: Inilah Tiga Tempat Ziarah Kubur yang Paling Banyak Dikunjungi di Purwakarta

sesekali bukanlah manfaat dari manusia, tetapi dari Allah SWT yang telah memilih orang tersebut hingga ia menjadi hamba yang shalih.

hidup atau mati tak membedakan atau membatasi kekuasaan Allah SWT, karena ketakwaan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah SWT tetap abadi walau mereka telah wafat."

Halaman:

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah