Baca Juga: Link Live Streming Barcelona vs Sevilla Malam Ini 4 April 2022
Baca Juga: Link Live Streming Barcelona vs Sevilla Malam Ini 4 April 2022
Dalam kitab Thahârah al-Qulûb wa al-Khudlû’ li ‘Allâm al-Ghuyûb, Sayyid Abdul Aziz al-Darani mengutip ayat Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 153):
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dengan ayat tersebut, Sayyid Abdul Aziz al-Darani hendak mengajarkan manusia untuk meminta pertolongan kepada Allah agar dimudahkan dalam mendapatkan keberuntungan akhirat dan selamat dari kesusahannya.
Permintaan pertolongan (isti’ânah), menurut Sayyid Abdul Aziz al-Darani, harus bersandar pada kesabaran dan pengendalian diri.
Ia mengatakan: “bish shabri ‘alâ mâ tukrihûn wa habs nufûsikum ‘ammâ tasytahûn” (dengan bersabar atas sesuatu yang kalian tidak sukai dan menahan diri kalian dari sesuatu yang kalian syahwati/hasrati) (Sayyid Abdul Aziz al-Darani, Thahârah al-Qulûb wa al-Khudlû’ li ‘Allâm al-Ghuyûb, Beirut: Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, 2003, h. 150)
Dengan puasa manusia dilatih untuk mampu melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Jika kita bicara tentang puasa, menahan lapar dan haus dari mulai fajar menyingsing hingga matahari tenggelam, tentu berat.