Network
PURWAKARTA NEWS - Puasa Rajab adalah puasa yang biasanya dilakukan umat Islam dalam rangka menyambut dengan kegembiraan bulan Rajab dan Qadha Puasa Ramadhan adalah puasa yang ditujukan untuk membayar 'hutang' puasa yang pada saat bulan Ramadhan ditinggalkan atau batal.
Dari beberapa sumber menyebutkan, tidak ada satupun hadits shahih yang menjelaskan secara khusus keistimewaan puasa Rajab, namun yang pasti puasa ini tergolong puasa Sunnah. Sementara Qadha Puasa Ramadhan adalah kewajiban umat Islam yang pada bulan Puasa tahun lalu bocor atau tidak dilaksanakan.
Pada artikel ini pembaca akan mengetahui dibolehkan atau tidaknya menggabungkan antara Puasa Rajab dengan Qadha Puasa Ramadhan. Artikel ini dikutip Purwakarta News dari laman NU.or.id.
Baca Juga: Aldebaran dan Andin Larang Reyna Ketemu Nino? Berikut Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta 5 Februari 2022
Baca Juga: Polisi Tutup Kasus Arteria Dahlan Soal Bahasa Sunda, Jadi Ini Alasannya
Puasa Rajab adalah puasa yang sah apabila diniatkan secara mutlak ataupun bukan untuk suatu syarat ta'yin. Sebagai contoh, Puasa Rajab menggunakan niat “Saya niat berpuasa karena Allah”, tidak harus ditambahkan “karena melakukan kesunahan puasa Rajab”.
Baca Juga: INFO GEMPA HARI INI: Bayah Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5.5
Sementara Qadha Puasa Ramadhan memiliki sifat wajib, kerana puasa tersebut menjadi bayaran atas puasa Ramadhan yang ditinggalkan. Qadha Puasa Ramadhan dengan niat “Saya niat berpuasa qadha Ramadhan fardu karena Allah”.
