Harga Emas Melambung Jelang Kemenangan Joe Biden

- 6 November 2020, 12:34 WIB
Joe Biden diproyeksikan bakal jadi presiden Amerika Serikat.
Joe Biden diproyeksikan bakal jadi presiden Amerika Serikat. /Instagram @joebiden/

PURWAKARTA NEWS - Harga emas melambung ke angka tertinggi lebih dari tiga minggu pada akhir perdagangan Kamis (Jumat 6 November 2020 pagi WIB), saat meningkatnya taruhan kemenangan Joe Biden dalam penutupan pemilu AS mendorong harapan untuk stimulus yang lebih besar dan menekan dolar, menjelang pernyataan kebijakan Federal Reserve (Fed).

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Exchange, melesat 50,6 dolar AS atau 2,67 persen lebih tinggi, menjadi ditutup pada 1.946,80 dolar AS per ounce, kembali bertengger di atas level psikologis 1.900 dolar AS.

Dilansir Antara, sehari sebelumnya, Rabu, emas berjangka merosot 14,2 dolar AS atau 0,74 persen menjadi 1.896,2 dolar AS, setelah bertambah 17,9 dolar AS atau 0,95 persen menjadi 1.910,4 dolar AS per ounce pada Selasa, dan terangkat 12,6 dolar AS atau 0,67 persen menjadi 1.892,50 dolar AS pada Senin.

"Ini adalah ekspektasi kesepakatan stimulus yang sekarang akan dicapai dalam beberapa minggu ke depan, kami juga memiliki pertemuan Fed hari ini, di mana kami akan mendengar dari The Fed yang berteriak untuk paket stimulus tambahan," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.

Baca Juga: Di Ambang Kekalahan, Trump Gugat Sana Sini

"Dolar telah memudar secara dramatis di belakang ekspektasi untuk rencana stimulus tambahan diberlakukan sekarang setelah pemilihan selesai."

Dolar jatuh ke level terendah dua minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, menjelang keputusan kebijakan Fed pada 19.00 GMT.

Meskipun Joe Biden semakin mendekati kemenangan pada Kamis, sementara Presiden Donald Trump menuduh kecurangan dan menyerukan penghitungan ulang, investor tetap waspada terhadap Kongres yang terpecah yang dapat menghalangi kebijakan fiskal Biden.

"Di luar pemilihan AS, latar belakang makro yang lebih luas tetap mendukung kenaikan harga emas mengingat ekspektasi kami akan melemahnya dolar lebih lanjut, suku bunga riil tetap negatif dan stimulus lebih lanjut," kata Analis Standard Chartered, Suki Cooper.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini