Blue Origin Luncurkan Roket Pariwisata ke Bulan, Berapa Harga Tiketnya?

- 15 Oktober 2020, 17:10 WIB
Roket Blue Origin
Roket Blue Origin /businessinsider.com/

PURWAKARTA NEWS - Perusahaan roket milik Jeff Bezos, Blue Origin telah meluncurkan roket pariwisata luar angkasa dari lokasi uji di Texas ke tepi atmosfer Bumi. Peluncuran ini menjadi uji terbang pertama roket Blue Origin dalam hampir setahun.

Dilansir dari Warta Ekonomi, Kamis 15 oktober 2020 peluncuran ini juga menjai uji terbang ke-13 dari roket New Shepard. Namun, roket tersebut masih belum terbang dengan manusia di dalamnya.

Blue Origin yang akan mengirim pelanggan ke luar angkasa masih belum mengumumkan harta tiket tersebut. Sejauh ini, kendaraan tersebut hanya membawa eksperimen sains dan sebuah boneka uji yang dijuluki Mannequin Skywalker.

Baca Juga: Zimbabwe Negara Miskin yang Ternyata Menyimpan Surga, Intip yuk!

Selama webcast penerbangan uji coba, CEO Blue Origin Bob Smith hanya mengatakan bahwa perusahaan sangat dekat untuk siap menerbangkan manusia.

Kapsul ini dirancang untuk terlepas dari roket di dekat bagian atas jalur penerbangannya, mendaki setinggi lebih dari 60 mil dan menghabiskan beberapa menit dalam keadaan tanpa bobot sebelum terjun payung kembali ke Bumi.

New Shepard melakukan beberapa eksperimen untuk NASA selama peluncuran uji coba, termasuk sensor yang dipasang ke bagian luar pendorong roket yang dirancang untuk mempelajari bagaimana pesawat ruang angkasa masa depan dapat melakukan pendaratan yang lebih tepat di permukaan bulan.

Baca Juga: Ternyata Desa Sukamulya Purwakarta Lokasi Penting Bagi Kopassus Dalam 25 Tahun Terakhir

Bezos mengungkap, Booster New Shepard dirancang untuk membantu Blue Origin mengembangkan teknologi bulan.

Blue Origin juga merancang roket yang jauh lebih besar, bernama New Glenn, yang diharapkan dapat mengirimkan kargo dan satelit ke orbit, perjalanan yang jauh lebih sulit dan lebih cepat daripada upaya suborbital pendek yang dilakukan oleh New Shepard.

Namun untuk semua rencana Blue Origin untuk teknologi antariksa futuris, perusahaan ini sering dianggap sebagai underdog dalam kancah eksplorasi ruang angkasa komersial, di mana SpaceX milik Elon Musk mendominasi berita utama.

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok yang Makamnya Ada di Tengah Pulau Situ Wanayasa Purwakarta

Sementara Blue Origin yang beridiri pada 2000, belum pernah mengirim manusia ke luar angkasa atau meletakkan roket di orbit seperti SpaceX.

Baik Blue Origin dan SpaceX memiliki hubungan dekat dengan NASA, meskipun SpaceX telah memenangkan miliaran lebih banyak uang kontrak pemerintah selama bertahun-tahun. Dan kedua perusahaan berencana untuk bekerja sama dengan badan antariksa dalam rencananya untuk mengembalikan astronot dua orang, termasuk wanita pertama ke Bulan.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x