Ia mengatakan bahwa orang-orang berada disudut gang secara berdesak-desakan dan mencoba untuk keluar dari kerumunan.
"Saya ke sana mungkin jam 9 sampai 10 malam di Stasiun Itaewon. Itu sangat ramai. Dari sudut gang, kami melihat banyak orang berusaha keluar dari sana. Sungguh menyayat hati," katanya, dikutip dari The Korea Times.
"Saya mendengar orang berkata 'Tolong! Tolong! Tolong!' dalam bahasa Korea,” katanya melanjutkan.
Baca Juga: Hari Hewan Sedunia Diperingati Pada 4 Oktober 2022, Inilah pencetus dan Sejarahnya
Baca Juga: Tak Terima Negaranya Berada di Urutan Kedua Paling Rasis di Dunia, Warga Malaysia: Kami Tidak Rasis
"Petugas pemadam kebakaran dan polisi ada di sana, mencoba mengevakuasi banyak orang dari kerumunan. Banyak orang melakukan CPR." ujar Beta.
Menurut polisi, hingga Minggu 10 malam, setidaknya 154 orang tewas, termasuk 26 warga negara asing (WNA) dari 14 negara termasuk Iran, Cina, Uzbekistan, Rusia, Amerika Serikat, Prancis, Vietnam, Norwegia, Kazakhstan, Sri Lanka, Thailand dan Austria.
Baca Juga: Seorang Pria Melakukan Ini Didekat Peti Mati Ratu Elizabeth II dan Didakwa Hukuman
Dari 133 orang yang terluka, 15 di antaranya adalah warga negara asing.***