Network
PURWAKARTA NEWS - Hari Palang Merah Internasional diperingati setiap tanggal 8 Mei. Peringatan tersebut bertujuan sebagai bentuk apresiasi dari para relawan dan seluruh aktivis kemanusiaan di segala penjuru negeri.
Sejarah Hari Palang Merah Internasional ini bermula atas dasar penghargaan kepada Henry Danunt selaku penggagas gerakan palang merah dunia.
Hal tersebut bermula saat Henry menyaksikan pertempuran berdarah pada tahun 1895 yang menyebabkan puluhan ribu tentara tewas, terluka dan hilang. Kisah tersebut ia tuliskan dalam sebuah buku yang bertajuk “A Memory of Solferino”.
Baca Juga: Ricky Kambuaya Mengaku Tertantang dengan Persaingan di Lini Tengah Pangeran Biru
Setelah menerbitkan buku tersebut pada tahun 1862, Henry menganjurkan agar membentuk sebuah organisasi bantuan nasional yang terdiri dari para sukarelawan yang terlatih. Nantinya para sukarelawan tersebut dapat membantu tentara yang terluka akibat peperangan.
Organisasi tersebut dikenal dengan Komite Internasional Palang Merah. Dalam kiprahnya sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, organisasi tersebut mendapatkan sebuah Nobel Perdamaian pada tahun 1901.
Bertepatan dengan organisasi tersebut, rupanya tanggal 8 Mei juga bersamaan dengan hari lahir dari Henry Dunant selaku penggagas organisasi kemanusiaan ini.
Baca Juga: Mulai Senin, Menpan RB Setujui Work From Home atau WFH Bagi ASN
Berkat jasa dan perjuangan Henry Dunant, organisasi ini semakin dikenal dengan nama Gerakan Palang Merah yang berlangsung hingga kini. Menurut lama kabarlumajang.com, Gerakan Palang Merah ini telah membentuk jaringan kemanusiaan yang sudah tersebar di 192 negara.
