"Kami berharap dapat memberikan informasi tentang banyak perlindungan keamanan dan privasi yang kami miliki untuk remaja," kata TikTok.
TikTok juga pada awal Februari menyebutkan tengah mengerjakan standar penilaian untuk membatasi konten berdasarkan usia sehingga konten dewasa tidak akan bisa dijangkau oleh para remaja dari layanannya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces, Kamis 3 Maret 2022: Waktu yang Tepat Untuk Serius Tentang Cinta
Selain TikTok, AS juga sebelumnya telah membuka penyelidikan terhadap Meta Platforms Inc, mengenai anak perusahaannya Instagram, yang juga mendapat pengawasan ketat atas potensi dampak layanan mereka terhadap kesehatan mental dan keamanan daring pengguna muda. Penyelidikan dipimpin oleh koalisi bipartisan dari jaksa agung dari California, Florida, Kentucky, Massachusetts, Nebraska, New Jersey, Tennessee, dan Vermont.
Pucuk pimpinan AS yaitu Presiden Joe Biden sempat membahas masalah kerusakan media sosial dalam pidato kenegaraannya di depan kongres pada Selasa (1/3), mencatat bahwa masalah anak-anak sebelum pandemi adalah berjuang untuk eksis di aplikasi media sosial.
"Kita harus meminta pertanggungjawaban platform media sosial atas eksperimen nasional yang mereka lakukan pada anak-anak kita untuk mendapatkan keuntungan," katanya dalam menyerukan perlindungan privasi yang lebih kuat untuk anak-anak dan larangan iklan dengan target anak muda. ***