PURWAKARTA NEWS - Belum lama ini PBB sorot China, dinilai lakukan pelanggaran HAM kepada Muslim Uyghur di Xinjiang,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Kantor Perlindungan HAM (OCHCR) angkat suara soal dugaan pelanggaran HAM oleh China.
OCHCR mempublikasi laporan terkait observasi, penyelidikan, dan penilaian soal dugaan pelanggaran HAM kepada Muslim Uyghur di Xinjiang.
Baca Juga: Presiden Indonesia Joko Widodo Akan Bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing
PBB, OCHCR dan pada umumnya dunia khawatir dengan masalah hak asasi manusia Muslim Uyghur di Xinjiang, Tiongkok.
Daerah tersebut merupakan wilayah atau provinsi otonom yang mayoritas penghuninya beragama Islam.
Baca Juga: Gagal Melaju ke babak 16 besar, Jojo Dikalahkan Wakil China
Baca Juga: China Undur Diri, AFC Tawarkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Adapun di Xinjiang hidup masyarakat yang memiliki etnis Uyghur yang juga beragama Islam.
Ketua OCHCR Michelle Bachelet buka suara soal indikasi kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Sistem penahanan yang sewenang-wenang dan diskriminatif terhadap warga Uyghur dan Muslim lainnya di wilayah Xinjiang, mungkin salah satu indikasi adanya kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Michelle Bachelet seperti dikutip dari laman resmi OCHCR.
Baca Juga: Purwakarta Ekspor Manggis ke China, Dirjen Hortikultura: Buah-buahan Lain Juga Akan Kita Dorong
Laporan yang panjang tersebut menyebutkan, terdapat beberapa pelanggaran hak asasi manusia kepada Muslim Uyghur di Xinjiang.
Tetapi, pelanggaran tersebut dikatakan sebagai kebijakan kontra-terorisme dan kontra-ekstremisme menurut Pemerintah Tiongkok.
Dalam laporan tersebut jenis pelanggaran terhadap HAM disebutkan, seperti penahanan, perampasan kebebasan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini, Jumat 2 September 2022: Jangan Membiasakan Diri Menunda Pekerjaan
Baca Juga: Seorang Pria di China Meninggal Setelah Menenggak Minuman Bersoda dalam Waktu 10 Menit
Michelle Bachelet juga merekomendasikan pemerintah Tiongkok untuk melepaskan semua tahanan yang ditahan di ‘pusat pelatihan’, penjara, ataupun fasilitas tahanan lain.***
Baca Juga: Berusaha Lindungi Anak Ferdy Sambo, Kak Seto Malah Disindir Deddy Corbuzier
Baca Juga: Hotman Paris Akui Pernah Dapat Tawaran Jadi Pengacara Ferdy Sambo