Cara Budidaya Ikan Gabus Bagi Pemula, Lakukan 8 Tips ini untuk Hasil yang Menguntungkan

- 23 Oktober 2021, 14:28 WIB
Ilustrasi Ikan Gabus
Ilustrasi Ikan Gabus /Tangkap Layar Kabar Tani

PURWAKARTA NEWS - Budidaya ikan gabus bisa dilakukan oleh siapapun. Bisa dijadikan potensi bisnis yang menguntungkan.

Budidaya ikan gabus terbilang cukup langka. Karenanya, bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menambah penghasilan.

Bagi Anda yang berminat untuk budidaya ikan gabus, tentunya harus tahu dulu cara dan tips agar sukses dan menguntungkan.

Baca Juga: Mudah untuk Pemula! Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal dan Biasa agar Panen Berlipat Ganda

Berikut Purwakarta News rangkum 8 tips budidaya ikan gabus mulai dari memilih kolam hingga proses panen:

1. Memilih Kolam

Untuk budidaya ikan gabus bisa dengan 3 media kolam, yakni kolam tanah, terpal dan beton.

Tentunya, ketiga jenis kolam ini memiliki keunggulan yang berbeda. Lalu, harga pembuatannya pun bervariasi.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Budidaya Kunyit Putih yang Mulai Dilirik Pasar Luar Negeri

Untuk kolam terpal, memiliki beberapa keunggulan untuk budidaya ikan gabus. Yakni minim lumpur sehingga mudah dan tidak licin ketika sedang masa panen.

Kolam terpal cocok digunakan untuk daerah yang susah mendapatkan air, sebab daya tampungnya anti bocor. Selain itu, tahan lama dan kebersihan pada kolam terpal sangat tinggi.

Kemudian, kolam terpal pun tidak berbau, jarang digerayangi lumut ataupun bakteri jahat yang bisa menyebabkan aroma tidak sedap.

Baca Juga: Tips Sukses Budidaya Tanaman Porang, Sekali Panen Hasilnya Jutaan

Suhu kolam terpal pun bisa terjaga karena dapat menahan fluktuasi air.

Lalu untuk kolam tanah ini merupakan pilihan paling tradisional.

Pembuatannya pun cukup sederhana, yakni dengan menggali tanah sampai dengan kedalaman tertentu.

Sedangkan untuk keunggulannya, kolam tanah bisa hemat air. Bisa menggunakan air yang dialirkan langsung dari sungai atau sumber air alami paling dekat.

Baca Juga: 7 Tips Sukses Budidaya Jamur Tiram yang Bisa Menghasilkan Jutaan Perbulan

Kemudian, pakan ikan akan lebih alami. Sebab, air yang dialirkan ke dalam kolam biasanya mengandung plankton-plankton sehat untuk ikan gabus.

Dan yang terakhir kolam beton mungkin bisa dibilang yang paling susah dirawat.

Selain itu, pembuatan kolam beton memakan waktu yang lebih lama karena proses pengeringannya yang lebih panjang.

Kendati demikian, kolam beton juga tidak kalah dari jenis kolam lainna. Yakni ikan tidak akan berbau lumpur seperti kolam tanah, mudah sekali dibersihkan, dan masa panen akan lebih mudah dibandingkan kedua kolam lainnya.

Selain itu, kolam beton tidak akan mudah berlumpur atau tercemar oleh tanah, sehinga lebih awet dan tahan lama.

Baca Juga: 7 Tips Budidaya Anggur Organik di Halaman Rumah, Panen Melimpah Jadi Cuan

2. Memilih Induk Ikan Gabus

Selanjutnya, tips budidaya ikan gabus yakni harus memilih indukan yang hampir sempurna. Yakni sehat dan aktif.

Untuk perbedaan induk betina dan jantan pada ikan bagus, bisa dilihat dari genitalnya, yaitu ikan gabus jantan akan lebih berwarna cerah, apabila ditekan secara lembut akan mengeluarkan cairan bening, dan memiliki bentuk kepala oval.

Sedangkan genital ikan gabus betina punya ukuran lebih besar serta mengeluarkan telut-telur kecil apabila ditekan. Warna tubuh ikan gabus betina sangat kontras. Serta, berkepala bulat.

Untuk pemilihan ikan gabus indukan minimal beratnya 1 kilogram.

Baca Juga: Permintaan Pasar Cukup Tinggi, Budidaya Ikan Mas bisa Jadi Pilihan Usaha

3. Proses Pemijahan Ikan Gabus

Proses pemijahan merupakan pelepasan sperma pada telur ikan hingga menghasilkan pembuahan.

Untuk proses ini, Anda harus menyiapkan sekitar 20 sampai 30 induk jantan dan betina pada satu kolam dengan ukuran yang lebih luas. Yakni, sekitar 8 x 5 x 3 meter, dengan tinggi air sekitar 60 cm.

Kemudian, untuk penambahan kenyamanan ikan dalam proses pemijahan, Anda boleh menanamkan tanaman air seperti eceng gondok di kolam.

Selanjutnya, telur yang dihasilkan oleh induk betina ikan gabus bisa diangkat dengan menggunakan sekupnet halus dan biarkan menetas secara alami.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Budidaya Lobster Air Tawar Bagi Pemula, Dijamin deh bisa Jadi Sultan

4. Telur Mulai Menetas

Usai proses pemijahan, ada baiknya telur dipindahkan pada akuarium bening berukuran sekitar 70 x 50 50, dengan ketinggian air kira-kira 50 cm, serta suhu air normal pada 20 sampai 23 derajat selsius.

Jangan lupa untuk memberi jarak pada setiap kumpulan telur ikan gabus, sekitar 5 sampai 6 butir per centimeter persegi. Telur akan menetas kurang lebih setelah 24 jam dimasukan ke dalam akuarium.

Setelah 2 hari menetas, beri makan larva ikan gabus sebanyak 3 kali sehari. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa Nauplii Artemia.

Namun, pastikan akuarium tidak terlalu padat oleh larva ikan, yaitu hanya 5 larva per 1 liter air.

Setelah lebih dari 5 hari, Anda bisa menambahkan jenis pakan ikan seperti Daphnia sebanyak 3 kali sehari.

Baca Juga: 6 Tips Sukses Budidaya Jangkrik, Sangat Menguntungkan

5. Menebar Benih Ikan Gabus

Proses selanjutnya yang mungkin akan menguji kesabaran Anda. Yakni, Anda harus bisa menjaga akuarium agar selalu bersih dengan suhu air yang tidak terlalu dingin atau hangat untuk bisa lanjut ke proses penebaran benih ikan.

Untuk proses ini usai larva ikan gabus sudah melewati umur 2 minggu. Perlu dicatat, penebaran benih agar dilakukan pagi hari ketika ikan belum dikasih makan.

Setelah 2 hari selesai penebaran benih, barulah larva ikan gabus boleh kembali diberi makan.

Baca Juga: 8 Tips Sukses Budidaya Ikan Gabus, Jika Dilakukan Bisa Jadi Jutawan

6. Pakan Ikan Gabus

Untuk pakan jenis ikan gabus bervariasi, bisa pelet yang dibeli di toko ikan, atau pakan makanan yang dibuat sendiri.

Jenis pakan buatan sendiri bisa daging ampasan dapur, anakan rayap atau bisa juga sisa ikan teri.

Bisa juga membuat pakan super dari campuran bekatul, jagung, ampas tahu dan ikan teri yang sudah dierbus secara keseluruha, kemudian digiling dan disatukan.

Karena ikan gabus termasuk kanibal, untuk itu pastikan jumlah asupan makanan mereka cukup agar tidak memakan satu sama lain.

Baca Juga: Ingin Raup untung dari Budidaya Ikan Nila, Ikuti 5 Cara ini!

7. Proses Panen Ikan Gabus

Dari proses yang lumayan panjang di atas, akhirnya kita sampai pada tahan budidaya ikan gabus yang terakhir, yaitu panen!

Proses ini adalah langkah yang ditunggu-tunggu karena hasil jerih payah kamu selama 6 bulan akan terbayarkan.

Ikan gabus merupakan salah satu ikan yang tingkat permintaan di pasarnya sangat tinggi karena banyak hal.

Salah satu di antaranya adalah dagingnya yang tebal dan ketahanannya apabila disimpan diluar kolam, ikannya tidak akan cepat bau dan membusuk.

Ketika proses panen telah tiba, ikan-ikan yang sudah dikembalikan ke dalam kolam harus dipisahkan berdasarkan ukuran.Proses ini harus dilakukan setelah panen kedua dan ketiga, dimana jumlah ikan besar dan kecil akan tercampur pada kolam dan semakin bertambah.

Agar hasil budidaya ikan gabus kamu laku di pasaran, cobalah menjual dari yang berukuran sedang ke paling besar dan jual ikan yang berukuran kecil kepada pembeli mandiri seperti tetangga, teman, atau kerabat dekat.

Selain untuk membedakan harga, pemisahan ukuran ikan besar dan kecil perlu di lakukan agar ikan gabus besar tidak memakan ikan-ikan yang kecil.

Baca Juga: Cara Mudah Ternak dan Budidaya Ikan Cupang, Bisa Dilakukan di Rumah

8. Keuntungan Budidaya Ikan Gabus

Setiap usaha pasti ada untung dan rugi. Dalam usaha budidaya ikan gabus, keuntungannya lebih dominan dibandingkan dengan kerugiannya. Mengapa?

Persentase keberhasilan membudidayakan ikan gabus lebih tinggi dan permintaan di pasar yang semakin meningkat akan membuat kita susah rugi.

Berikut adalah keuntungan budidaya ikan gabus lainnya untuk para peternak pemula dan berpengalaman.

Modalnya kecil dibandingkan dengan budidaya ikan lele dan nila. Pakannya hemat, bisa dibuat di rumah sehingga meningkatkan omset per panen.

Cepat panen dan prosesnya mudah dijalankan, hanya butuh kesabaran. Peminatnya tinggi hingga hasil panen tidak akan merugikan harga ikan gabus yang kian meningkat.***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x