Sempat Hilang? Berikut Ini Merupakan 5 Mitos yang Populer Tentang Candi Borobudur

31 Agustus 2022, 16:11 WIB
Sempat Hilang? Berikut Ini Merupakan 5 Mitos yang Populer Tentang Candi Borobudur /Pexels.com/Linda Gschwentner

PURWAKARTA NEWS - Pernahkah kalian mengunjungi Candi Borobudur yang menjadi salah satu tempat yang paling populer di Indonesia?

Candi Borobudur merupakan tempat bersejarah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, yang tidak hanya kaya akan nilai sejarahnya saja, tetapi Candi Borobudur juga memiliki pesona keindahan bangunan candi Buddha.

Candi Borobudur dibangun pada waktu pemerintahan Dinasti Syailendra pada Kerajaan Mataram Kuno.

Baca Juga: Wisata Singapura? Jangan Lupa untuk Menyicipi 6 Makanan Khas Singapura yang Sangat Populer Ini!

Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang ini begitu dibanggakan di Indonesia karena menjadi candi Buddha yang terbesar di dunia yang selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Namun, dibalik keindahan Candi Borobudur itu, terdapat fakta-fakta dan mitosnya, loh!

Baca Juga: Butuh Refreshing? Cobain 5 Tempat Wisata di Purwakarta Jawa Barat

Mari kita simak mitos-mitos seputar Candi Borobudur yang sangat populer itu.

1. Dibangun Oleh Makhluk Halus

Banyak mitos beredar bahwa Candi Borobudur ini dibangun bukan dikerjakan oleh manusia, melainkan dibangun oleh makhluk halus.

Hal tersebut karena Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 dan memiliki gaya bangunan yang megah serta dibangun dengan teknologi yang begitu canggih.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Kawasan Puncak Bogor, Cocok Untuk Berlibur di Musim Kemarau

Padahal, teknologi pembangunan abad ke-8 pada masa itu belum secanggih sekarang.

Mitos Candi Borobudur yang satu ini pun tidak pernah terbukti, karena seiring dengan penelitian para arkeolog bahwa Candi Borobudur memang dibangun oleh manusia dengan teknologi yang maju pada abad ke-8.

2. Arca Sang Pengabul Doa Mitos

Mitos selanjut yang populer dikalangan masyarakat ini berkembang hebat di Candi Borobudur ialah mengenai Arca Sang Pengabul Doa.

Baca Juga: Inilah 5 Tempat Wisata Angker di Purwakarta, Jawa Barat! Berani Berwisata Kesana?

Banyak wisatawan yang berkunjung dan berusaha memasukan tangan mereka ke salah satu candi Borobudur yang di dalamnya terdapat arca.

Namun, hal tersebut sebenarnya merupakan sebuah mitos belaka saja.

Seiring dengan berjalannya waktu, mitos memegang arca tertentu di kompleks Candi Borobudur ini dilarang untuk menjaga kondisi candi.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam yang di Jawa Timur, Cocok Banget Buat Healing

3. Candi Borobudur Sempat Hilang

Banyak mitos dan legenda yang mengisahkan bahwa Candi Borobudur ini sempat hilang karena disembunyikan oleh makhluk halus.

Tetapi sebenarnya, bencana alam meletusnya Gunung Merapi-lah yang menjadikan Candi Borobudur menghilang karena tertutup abu.

4. Candi Borobudur Merupakan Sebuah Jam Raksasa

Ini merupakan mitos selanjutnya yang menarik yang populer dikalangan masyarakat tentang Candi Borobudur.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung untuk Liburan Hari Kemerdekaan, Cocok untuk Uji Nyali

Dikabarkan bahwa Candi Borobudur ini merupakan sebuah jam raksasa.

Hal yang menyebabkan mitos Candi Borobudur menjadi sebuah jam raksasa ialah adanya 72 stupa yang memiliki bentuk seperti lonceng terbalik.

Ketika matahari bersinar, bayangan stupa akan menunjukkan waktu berdasarkan sudut datang sinar matahari.

Baca Juga: Flora Wisata DCastello, Destinasi Tempat Wisata Baru di Ciater

Sayangnya, mitos tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah oleh para arkeolog.

5. Candi Borobudur Dikelilingi Danau Air Asin

Sama seperti mitos menarik sebelumnya, mitos satu ini menyebutkan bahwa Candi Borobudur pernah dikelilingi oleh danau air asin.

Dahulu, dikatakan pernah ada danau dengan sumber dari mata air asin di sekitar Candi Borobudur.

Baca Juga: 5 Museum Hari Kemerdekaan Indonesia yang Bisa Kamu Jadikan Destinasi Wisata

Oleh karena itu, Candi Borobudur dibangun hingga menyerupai bunga teratai.

Sampai sekarang, keberadaan danau air asin yang menghilang Candi Borobudur belum dapat dibuktikan oleh para arkeolog. ***

Editor: Solahudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler