Di Tengah Kontroversi Drama 'Snowdrop,' Drama Korea Lain yang Berlatar Tahun 80-an Justru Mendapat Pujian

- 25 Desember 2021, 05:26 WIB
Blue House, kepresidenan Republik Korea Selatan telah ajukan petisi untuk menutup JTBC terkait kontroversi drama Snowdrop.
Blue House, kepresidenan Republik Korea Selatan telah ajukan petisi untuk menutup JTBC terkait kontroversi drama Snowdrop. /Soompi

PURWAKARTA NEWS - Youth Of May drakor yang dibintangi oleh Lee Do Hyun diketahui memiliki konteks yang mirip dengan drakor 'Snowdrop.'

Seperti diketahui, drakor 'snowdrop' tengah menjadi perbincangan hangat publik karena kontroversi mendistorsi sejarah.

Meskipun memiliki kontesk yang sama, drakor 'Yout Of May' mendapatkan banyak pujian dari netizen Korea Selatan.

Baca Juga: Suga BTS Didiagnosis Positif COVID-19, Ini Kronologinya

Youth Of May berlatar tahun 80-an selama Pemberontakan Gwangju.

Dilansir dari KBIZoom, peserta utama dalam protes terhadap pemerintah adalah mahasiswa Universitas Chonnam. Selama masa yang menyakitkan itu, Youth Of May menggambarkan kisah cinta yang tulus antara Hee Tae ( Lee Do Hyun ) dan Myung Hee ( Go Min Si ).

Keduanya berpusat pada romansa di tengah masa pergolakan sejarah Korea, tetapi reaksi pemirsa Korea terhadapSnowdrop dan Youth Of May benar-benar bertolak belakang.

Dalam sebuah posting yang mengkritik Snowdrop , kandidat presiden wanita Sim Sang Jung yang merupakan saksi hidup gerakan pro-demokrasi, memuji drakor Youth Of May sebagai preseden yang sangat baik untuk drama Korea berlatar tahun 80-an.

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF 25 Desember 2021: Ada MP40 New Year Weapon Loot Crate

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah