PURWAKARTA NEWS - Belum lama ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertolak ke Malang untuk tujuan menjenguk korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Sigit menjenguk korban luka-luka kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang dirawat di RSUD Kanjuruhan, Minggu 2 Oktober 2022.
Dalam kunjungan tersebut Kapolri menanyakan soal kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Mana yang Benar! Kapolri Vs Wagub, Korban Tragedi Kanjuruhan 125 atau 174?
Dokter menerangkan, dari 93 orang pasien ada 11 orang yang mendapatkan perawatan, sisanya dipulangkan.
Diketahui, dari 11 orang yang dirawat. 8 orang di IGD, 2 orang dirawat di ICU dan 1 orang dirawat inap.
Baca Juga: Derby Manchester: Erling Haaland Hattrick, Setan Merah Keok Tak Berdaya dari The Cityzens
Baca Juga: Hasil Verifikasi, Kapolri Sebut Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Capai 125 Orang
"Dan 93 dari yang kita tangani sisa 11 orang. Kebanyakan ringan dan sedang. Ringannya kami pulangkan. Dari 93 itu sisa 11. 8 orang dirawat di IGD, 2 di ICU dan satu orang di ruang inap," kata dokter sebagaimana dikutip Purwakarta News dari PMJ News, Senin 3 Oktober 2022.
Dalam kunjungan tersebut Kapolri sempat bertemu dan menyapa keluarga pasien yang sedang dirawat.
Kapolri meminta keluarga agar sabar dan berjanji akan merawat hingga korban hingga sembuh.
Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Kembali Bertambah, Wagub Jatim: 174 Orang Meninggal Dunia
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Polri Gelar Rapat Evaluasi dengan Menpora dan Pemkab Malang
"Yang sabar ya bu. Yang penting sembuh dulu," kata Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 125 orang.
Meskipun pada awalnya korban dinyatakan ada 129, tapi berdasarkan pengecekan terakhir jumlahnya ada 125 karena ada yang tercatat ganda.
Baca Juga: Aktor Korea, Lee Min Ho Tanggapi Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Kata Netizen: Hah kaget...
Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Sigit.***
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Akan Evaluasi Penggunaan Gas Air Mata