Kabar pertukaran tersebut mengejutkan, mengingat Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi pasukan parsial pada hari sebelumnya dalam eskalasi konflik yang dimulai pada Februari.
Separatis pro-Rusia juga mengatakan bulan lalu bahwa komandan Mariupol akan diadili.
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pertukaran yang melibatkan bantuan dari Turki dan Arab Saudi - telah dipersiapkan cukup lama dan melibatkan tawar-menawar yang intens.
Baca Juga: Ada Banyak Warga Ukraina Dievakuasi ke Rusia, Dilaporkan 200 Ribu Anak Dikirim ke Rusia
Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin akan Hadiri KTT G20 di Bali, Ini Kata Jokowi
Di bawah ketentuan kesepakatan, 215 warga Ukraina sebagian besar ditangkap setelah jatuhnya Mariupol - dibebaskan.
Sebagai gantinya, Ukraina mengirim kembali 55 orang Rusia dan Ukraina pro-Moscow dan Viktor Medvedchuk, pemimpin partai pro-Rusia terlarang yang menghadapi tuduhan makar.
"Ini jelas merupakan kemenangan bagi negara kita, bagi seluruh masyarakat kita. Dan yang terpenting adalah 215 keluarga dapat melihat orang yang mereka cintai aman dan berada di rumah," kata Zelensky dikutip Purwakarta News.com dari Reuters 22 September 2022.***
Baca Juga: Sistem Pertahanan Udara Rusia Tembak Jatuh Pesawat Su-25 Ukraina di Wilayah Kharkov
Baca Juga: Tuding Menyerang Wilayah Bryansk, Militer Rusia Tembak Jatuh HelikopterMi-8 Ukraina