Network
PURWAKARTA NEWS - Nama Farhat Abbas akhir-akhir ini ikut terseret kedalam 'hiruk-pikuk' kasus kembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Ferdy Sambo. Nama Farhat Abbas ramai dibincangkan setelah ia memberikan komentar soal kasus Brigadir Noprianysah Yosua Hutabarat.
Kabar teranyar, Farhat Abbas mengakui bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal kasus Ferdy Sambo yang diduga melakukan pembunuhan atas bawahannya yakni Brigadir J.
Dengan penyakuannya seperti itu, nama Farhat Abbas pun jadi sorotan dan terbawa dalam kasus Ferdy Sambo dan Brigadir J ini.
Baca Juga: Berbalik Serang Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal Pertimbangkan Jadi Justice Collaborator
Seperti yang dikutip PurwakartaNews.com dari Chanel YouTube Uya Kuya TV, Farhat Abbas mengakui bahwa dirinya telah melakukan komunikasi dengan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
"Saya berkomunikasi dengan Kapolri (Jendral Listyo Sigit Prabowo), Kapolri memang atau banyak bicara sih, karena dia sangat hati-hati. Kemudian akhirnya terungkaplah kebetulan kita kenal kawan-kawan semua yang ada disitu mulai dari pendidiknya maupun dari pengacara dan lain sebagainya," kata Farhat Abbas.
"Akhirnya terungkap ditangkap hampir 90 orang kan polisi yang terlibat, jadi bagi saya, jadi bagi saya sudah terungkap oleh selesai ini sebenarnya karena Sambo (Ferdy Sambo) dan teman-temannya udah jadi tersangka," ungkap Farhat Abbas, sebagaimana dikutip PurwakartaNews.com dari YouTube Uya Kuya TV, pada Minggu 11 September 2022.
Kendati demikian, Farhat Abbas menilai sisi positif dari kasus Ferdy Sambo yang diduga melakukan pembunuhan kepada Brigadir J itu.
Farhat Abbas mengatakan, Ferdy Sambo kelihatan negatif saat dirinya belum terungkap jadi dan ditetapkan tersangka. Karena, Farhat Abbas beralasan, kasus ini bukan pemerkosaan ataupun pelecehan.
