Podcast Deddy Corbuzier: Pak Kapolri Sama Pak Presiden Juga Kena Prank Atas Kasus Brigadir J

- 31 Agustus 2022, 16:45 WIB
Deddy corbuzier
Deddy corbuzier /

PURWAKARTA NEWS - Acara Podcast Deddy Corbuzier hari kemarin kedatangan bintang tamu dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI hadir pada acara podcast Deddy Corbuzier.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni membuka suara atas kasus Brigadir J.

Baca Juga: Podcast Deddy Corbuzier : Ahmad Sahroni Membongkar Semua Pengakuan Verdy Sambo

Baca Juga: Profil dan Biodata Ahmad Sahroni, Anggota DPR yang Berani Bahas Kasus Ferdy Sambo di Podcast Deddy Corbuzier

"Kapolri sebagai pimpinan tertinggi, jatoh jarum pentul aja itu harus dilaporin, tapi bukan berarti peraporan terhadap apa yang dilaporkan menjadi penyebab kapolri harus ganti, itu gak mungkin," Kata Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni mengatakan, ketika ada pelaporan dari anak buah kepada pak kapolri, ternyata laporannya itu palsu.

"Karena semua prodak yang ada di tubuh institusi polri, kaporis dilaporkan dan harus mengetahui, tapi problemnya sekarang, kan waktu dilaporin ke pak kapolri ternyata laporannya palsu," ucapnya

Baca Juga: Podcast Deddy Corbuzier: Masih Jadi Pertanyaan Besar, Kenapa Ferdy Sambo Tidak di Munculkan?

Baca Juga: CLOSE THE DOOR Deddy Corbuzier, Ahmad Sahroni: LGBT Dimanapun Pasti Ada

Ahmad Sahroni juga mengatakan, dari semua laporan di lapangan dari anak buah kepada kapolri, kapolri juga melaporkannya kepada pak Presiden, tahunya semua laporan itu palsu, sehingganya semuanya kena prank atas laporan dari anak buahnya tersebut.

"Nah begitu juga dengan kapolri melaporkan itu kepada bapak Presiden, kan sesuai dengan laporan dari anak buah, ternyata kena prank semua," kata Ahmad Sahroni, dikutip PurwakartaNews.com 31 Agustus 2022, dari channel YouTube Deddy Corbuzier.

"Pak Presiden pun kena prank juga, kan kita pada posisi menerima laporan dilapangan dari anak buah, kapolri menerima laporan atas laporan dari anak buah, nah tahunya semua palsu, kan kasian, gak bisa disalahin pak kapolri sebenarnya," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Siapa Ravellio Bahri? Ini Profil dan Biodata Sosok Ratu Waria yang Hadir di Podcast Deddy Corbuzier

Baca Juga: Selebgram Pria Berparas Cantik Ravellio Bahri Ditantang Buka-bukaan Didepan Deddy Corbuzier

Wakil Ketua Komisi III DPR RI bilang, bahwa akan ada penyelidikan dari tim densus, kalau ada pihak yang mencoba menghalangi tim densus tersebut, maka orang tersebut akan diperiksa juga.

"Ituu yang akan diselidiki lebih lanjut oleh tim densus, perangkat dari mereka yang mencoba menghalangi atau menutupi perkara yang ada," ucapnya.

"Nah itu baru di periksa, makanya saya sampaikan kepada pak kapolri secara nonformil untuk dipisahkan antara orang yang langsung terlibat, sama orang yang tahu tapi tidak terlibat, sama orang yang sama sekali gak tahu tapi ikut didalamnya,"

Baca Juga: Hadir di Podcast VincentandDesta, Deddy Corbuzier mempermasalahkan Body Shaming

Baca Juga: Inilah Yang Sering Dilakukan Oleh Deddy Corbuzier Saat Membuka Acara Podcast Close The Dor

"Yah itu beda, makanya harus dipisahkan, jangan sampe orang yang tidak terlibat secara tidak langsung kena imbasnya,"

Ahmad Sahroni mengatakan, pada kasus ini harus dipisahkan antara orang yang langsung terlibat sama orang yang gak tahu tapi terlibat juga sama orang yang tahu tapi tidak terlibat.

"Itu tadi, karena yang terlibat secara langsung sama yang tidak terlibat tidak secara langsung, yang tadi lo bilang bahwa oh perintahnya hancurin tun CCTV, itu kan terlibat langsung," ucapnya.

Baca Juga: Ternyata Sebelum Jadi Pesulap dan Raja Podcast, Deddy Corbuzier Dulunya Pernah Mengalami Miskin

Baca Juga: Apakah Deddy Corbuzier Sudah Tidak Minat Lagi Menjadi Pesulap ?

"Perintah tadi yang bersangkutan dari pimpinannya, maka itu yang dinamai dengan faktor kelalaian dalam bertugas,"

"Tapi kan ini kalau dilihat dari 83, yang kena imbas langsung itu 18, langsung ya 18 orang, uang lain itu masih tahap pemeriksaan lebih lanjut,"

"Makanya saat rapat kemaren pak kapolri memisahkan klaster orang yang secara langsung dan tidak secara langsung,".***

 

Editor: Solahudin

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah