Awal Kepramukaan Indonesia, Ini Pidato Bung Karno pada 9 Maret 1961 di Hadapan Para Pemimpin Pandu Indonesia

- 25 Juli 2022, 22:10 WIB
Awal Kepramukaan Indonesia, Ini Pidato Bung Karno pada 9 Maret 1961 di Hadapan Para Pemimpin Pandu Indonesia
Awal Kepramukaan Indonesia, Ini Pidato Bung Karno pada 9 Maret 1961 di Hadapan Para Pemimpin Pandu Indonesia /Instagram @soekarno_hatta_1945/tangkapan layar

PURWAKARTA NEWS - Pramuka merupakan organisasi kepanduan di Indonesia. Begini perjalanan awal kepramukaan Indonesia.

Pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada 14 Agustus 1961. Banyak sejarah perjalanan awal kepramukaan Indonesia yang terjadi.

Di awal kepramukaan Indonesia, Bung Karno sebagai Mandataris MPRS pernah melakukan pidato untuk mengukuhkan nama pramuka di hadapan para pemimpin Pandu Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Hari Ikrar Gerakan Pramuka ke 61 Indonesia yang Ditetapkan pada 30 Juli 2022, Begini Sejarah Mulanya

Baca Juga: Lagi Cari Film Horor Terbaru 'DreadOut' dari LK21 Dan IndoXXI? Cek Link Nonton disini

Mari simak pidato Bung Karno di masa awal kepramukaan Indonesia pada 9 Maret 1961, di bawah ini:

Saudara-saudara sekalian mengetahui, bahwa kita sekarang ini sedang didalam satu revolusi jang maha hebat. Malah satu revolusi jang sebagai saja kata-kan didalam salah satu pidato, lebih besar daripada revolusi lain-lain Bangsa; lebih besar daripada revolusi Amerika abad ke-18; lebih besar dari revolusi Perantjis -achirabad ke-18; lebih besar daripada revolusi Sovjet, ialah oleh karena revolusi kita ini satu revolusi jang kataku tempo hari ber-pantja¬muka, ja- revolusi Nasional, ja, revolusi poltik, ja, revolusi sosial, ja revolusi kebudajaan kultureel, ja, revolusi membangun manusia Indonesia baru; sedangkan revolusi-revolusi-jang lain itu adalah revolusi-revolusi jang eka¬muka, paling-paling revolusi dwi-muka. Tetapi kita punja revolusi adalah satu revolusi pantja-muka, malahan djika memakai bahasa asing, saja katakan bahwa revolusi kita itu adalah satu “summing up of many revolutions in one generation”.

Hal ini saudara-saudara, harus saudara mengerti, bahwa revolusi kita revolusi pantjamuka itu bukan revolusi bikinan seseorang Pemimpin. Bukan bikinan saja, bukan bikinan Pandu Agung Sri Sultan, bukan bikinan seseorang pemimpin, tetapi adalah satu revolusi didasarkan tindakan daripada Masjarakat sendiri. Ja – revolusi itu tidak bisa dibendung, sebaliknja revolusi itu tidak boleh tidak harus lahir dan berdjalan. Oleh karena revolusi kita ini – revolusi kita ini revolusi bikinan Masjarakat, lahir dari kandungan Masjarakat, oleh karena itulah, maka didalam revolusi kita ini, laksana terhimpunlah segala gelora kehendak-kehendak “adreng” kata orang Djawa daripada Rakjat Masjarakat itu.

Baca Juga: Wahana Rumah Hantu Pengabdi setan 2 yang Bikin Ngeri Ketakutan! Yuk Cek Harga Tiketnya!

Halaman:

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini