Network
PURWAKARTA NEWS - Mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti menyayangkan aksi perbudakan yang dilakukan oleh Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
Menurut Susi Pudjiastuti, aksi yang dilakukan oleh Bupati Langkat ini merupakan aksi yang sudah tidak bisa lagi di tolerir.
Bahkan, Susi Pudjiastuti mengkhawatirkan, aksi yang dilakukan oleh Bupati Langkat bukan satu-satunya kasus. Tapi ada di beberapa tempat lain.
Baca Juga: Robert Alberts Sangat Optimis Persib Bandung Juara Liga 1, Ini Alasannya
"Perbudakan modern adalah hal yang tidak bisa lagi kita tolerir," kata Susi Pudjiastuti dikutip Purwakarta News dari akun Twitter @susipudjiastuti Selasa, 25 Januari 2022.
Aksi yang dilakukan oleh Bupati Langkat ini menurut Susi, merupakan aksi yang keji dan tidak memiliki nurani kemanusiaannya.
Baca Juga: Bikin Merinding, Ada Kerajaan Jin Di Sekitar Wilayah Purwakarta, Benarkah? Simak Ini!
"Saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini. Keji dan tidak berperikemanusiaan," ungkap dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin diduga melakukan krangkeng dan mengurung sebanyak puluhan pekerja.
Baca Juga: Hari Ini Kembali Latihan, Persib Bandung Genjot Persiapan Hadapi Persikabo 1973
Aksi ini dilakukan Terbit pasca dirinya terkena OTT KPK belum lama ini.
Terbit juga dilaporkan telah menyiksa para pekerjanya yang diketahui merupakan penggarap di kebun sawit milik Terbit.
Baca Juga: Pemilu Serentak Digelar 14 Februari 2024, Fahri Hamzah: Siap-siap Tarung Secara Terhormat!
Para itu kerap disiksa hingga berdarah dan lebam di tubuh mereka.***
