Network
PURWAKARTA NEWS - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha mengungkapkan kendaraan listrik atau electric vehicles (EV) bakal mendominasi pasar moda transportasi.
Sehubungan dengan itu, Indonesia dinilai bisa menjadi produsen utama komponen baterai dan kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara.
"Indonesia diharapkan dapat menjadi pemain utama untuk manufaktur baterai dan produsen EV di Asia Tenggara dan tidak hanya sekadar menjadi perpanjangan pasar," kata Satya Widya.
Satya Widya menyampaikan hal itu dalam diskusi virtual bertajuk "Develoment of Green Mobility in the Region" yang digelar MOVE EV, Rabu 10 Maret 2021 seperti dilansir Purwakarta News dari Antara.
Baca Juga: Bus Masuk Jurang di Sumedang, 19 Penumpang Meninggal Dunia
Selain Satya, forum internasional itu juga menghadirkan pembicara Sharulnizam Sarip (CTO Malaysian Automotive, Robotics, and IoT Institute), Win Gatchalian (Senator dan Kepala Senat Komisi Energi dan Ekonomi Luar Filipina), dan Chanin Kaochan (Deputi Sekjen Board of Invesment Thailand), dengan moderator Thomas Hansmann.
Menurut Satya, baterai merupakan salah satu komponen terpenting dalam pengembangan EV.
Indonesia, lanjutnya, bisa menjadi pemain utama baterai kendaraan listrik karena memiliki cadangan nikel dan kobalt sulfat sebagai bahan baku baterai, yang cukup besar.
Baca Juga: Mobil Terbang Jepang Diharapkan Dapat Menginspirasi
