Pjs Ketua Umum HMI Naila Fitri Diminta Gelar Rapat Akhiri Kekosongan Kepemimpinan

- 13 Januari 2021, 19:37 WIB
Suasana rapat pengurus MPK PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). ANTARA/HO-MPK PB HMI
Suasana rapat pengurus MPK PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). ANTARA/HO-MPK PB HMI /

PURWAKARTA NEWS - Pjs Ketua Umum HMI Naila Fitri diminta untuk segera menggelar rapat guna mengakhiri kekosongan kepemimpinan sepeninggal Saddam al Jihad yang mundur dari jabatan ketua umum.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Koordinator Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (MPK PB HMI) Muhammad Safii, Rabu 13 Januari 2020 dilansir dari Antara.

MPK PB HMI hanya mengakui Naila Fitria sebagai sekjen yang otomatis menjadi Pjs. Ketum PB HMI.

Baca Juga: Cek di pip.kemdikbud.go.id, Cairkan Bantuan Anak Sekolah PIP Rp1 Juta

MPK PB HMI tidak mengakui klaim Arya Kharisma Hardi sebagai pejabat sementara ketua umum HMI.

"Kalau Saddam (al Jihad) sudah mundur seperti itu harusnya PB HMI rapat harian. Boleh tanya sama Naila (sebagai Sekjen) atau Arya Kharisma Hardi yang saat ini mengklaim sebagai Pjs. Ketum PB HMI, satu kali pun tidak pernah ada rapat harian. Itu sampai sekarang," ujarnya.

Menurut Safii, sejak terjadi kekosongan kepemimpinan di tingkat pusat HMI tidak pernah ada keputusan tentang rumusan struktur kepengurusan, padahal HMI sebagai organisasi jelas memiliki AD/ART.

Baca Juga: Pemegang KIS Dapat BST Rp300 Ribu, Cek di dtks.kemensos.go.id

Oleh karena itu, Safii menyayangkan adanya struktur kepengurusan PB HMI yang tanpa rumusan tersebut.

"Tiba-tiba muncul struktur begitu saja. Jadi, hasil sidang rapat MPK PB HMI merumuskan segera mungkin Naila sebagai sekjen yang otomatis sebagai pjs. ketum harus melaksanakan rapat harian begitu Saddam mundur. Keputusan Sidang MPK memberi kesempatan kepada Naila Fitria 7 x 24 jam dan Naila sepakat menggelar rapat harian," katanya.

Safii juga mengakui terjadi dualisme kepemimpinan di tingkat cabang HMI karena adanya kekosongan kepemimpinan tingkat pusat sehingga meminta Badko HMI turut serta mengambil peran menyelesaikan konflik di tingkat cabang HMI tersebut.

Baca Juga: Cek di eform.bri.co.id, Cairkan BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahun 2021

"Pengarusutamaannya harusnya Badko sebagai spektrum untuk menyelesaikan sengketa dualisme cabang. Kalau aturannya itu diselesaikan oleh steering committee atau MPK. Namun, kami berharap besar supaya Badko ikut aktif menyelesaikan proses sengketa dualisme cabang ini," katanya.

Sementara itu, anggota MPK PB HMI Wahyu Hamdani berharap Kongres HMI XXXI 2021 bisa berlangsung di tengah pandemi COVID-19 dengan penempatan kegiatan di daerah zona hijau.

Baca Juga: Cek di dtks.kemensos.go.id, BLT Rp200 ribu untuk Ibu Rumah Tangga

"Kami berharap bersama-sama menyatukan kongres. Itu pun kongresnya harus ditempat zona hijau, tidak ditempatkan di zona merah. 'Kan ada beberapa zona merah, seperti Jatim di Surabaya, Sulsel di Makassar, DKI Jakarta, dan Jabar di beberapa daerahnya zona merah. Nah, itu tempat-tempat yang harus dihindari untuk proses kongres ke depan," katanya.***

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini