PURWAKARTA NEWS - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan dibagi menjadi beberapa tim yang bekerja secara bersamaan, mengunjungi beberapa pihak.
Tim yang terbagi, tiba di tempat panitia penyelenggara administrasi klub Arema dan perwakilan suporter.
Selain itu, ada juga yang mengunjungi Polres Malang, Sat Brimob Malang dan Kodim 0808 Kabupaten Malang.
Baca Juga: Buntut dari Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Rombak Jadwal Pertandingan BRI Liga 1
Sebelumnya, tim TGIPF juga mengunjungi beberapa pihak di Surabaya.
Pada saat yang sama, ada tim lain di Jakarta yang misinya memberikan informasi.
Baca Juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Sebut Akan Buka Ruang Diskusi dengan Klub dan Suporter di Indonesia
Baca Juga: Tim Investigasi Polri Periksa Seorang Penjual Dawet Terkait Tragedi Kanjuruhan, Ini Alasannya!
TGIPF telah memperoleh beberapa barang bukti seperti CCTV di Stadion Kanjuruhan.
Catatan yang dikumpulkan dari berbagai titik dapat memberikan wawasan tentang peristiwa terkini.
"Berbagai alat bukti penting yang kita dapatkan nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis, sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen," ujar Sekretaris TGIPF, Nur Rochmad dikutip dari PMJ News, Sabtu 8 Oktober 2022.
Baca Juga: Update Terbaru Korban Tragedi Kanjuruhan, Polri: Total Korban 678 Orang
Baca Juga: Persija Jakarta dan The Jakmania Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Dia menambahkan bahwa TGIPF menyelidiki beberapa pernyataan dari berbagai pihak terkait penggunaan gas air mata dalam insiden tersebut.
Selain itu, tim hari ini pergi ke Stadion Kanjuruhan untuk menyelidiki keadaan insiden tersebut.***
Baca Juga: Tim Gabungan Investigasi Seluruh Tahapan Dalam Tragedi Kanjuruhan, TGIPF: Mulai dari Perencanaan...