PURWAKARTA NEWS - Belum lama ini terjadi tragedi berdarah di Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Tragedi Kanjuruhan tersebut menjadi luka bagi masyarakat Indonesia karena sebabkan puluhan korban jiwa.
Namun, sampai saat ini belum ada kepastian soal korban tragedi Kanjuruhan, karena beberapa sumber mengumumkan jumlah yang berbeda.
Baca Juga: Derby Manchester: Erling Haaland Hattrick, Setan Merah Keok Tak Berdaya dari The Cityzens
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 125 orang.
Meskipun pada awalnya korban dinyatakan ada 129, tapi berdasarkan pengecekan terakhir jumlahnya ada 125 karena ada yang tercatat ganda.
Baca Juga: Hasil Verifikasi, Kapolri Sebut Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Capai 125 Orang
Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Kembali Bertambah, Wagub Jatim: 174 Orang Meninggal Dunia
Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Sigit dikutip dari PMJ News, Senin 3 Oktober 2022.
Secara terpisah, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Dardak mengungkapkan dari BPBD pada pukul 09.30 korban meninggal masih berjumlah 158 orang.
Namun, satu jam kemudian pada pukul 10.30 korban sudah mencapai 174 korban jiwa.
Baca Juga: Aktor Korea, Lee Min Ho Tanggapi Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Kata Netizen: Hah kaget...
"Data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jatim pada jam 09.30 tadi masih 158, tapi pas jam 10.30 tadi jadi 174 orang," kata Emil.
Sampai saat ini masyarakat bingung dengan pengumuman yang tidak sinkron dari pihak-pihak terkait.
Sebelumnya, dikabarkan terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Aktor Korea Lee Min Ho Beri Tanggapan Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Ini Katanya!
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Polisi Akan Evaluasi Penggunaan Gas Air Mata
Peristiwa tersebut menyebabkan ratusan korban jiwa dan puluhan Mobil rusak parah.
Kerusuhan terjadi karena ada kericuhan antara pihak suporter dan aparat kepolisian.
Diketahui kerusuhan terjadi pada saat gelaran BRI Liga 1, Arema FC vs Persebaya.***
Baca Juga: Bukan Karena Bentrok Suporter! Ternyata Ini Penyebab Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang