127 Orang Tewas Dalam Tragedi Sepakbola BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022, 09:48 WIB
Sekitar 127 Orang Tewas Dalam Tragedi Sepakbola BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras

PURWAKARTA NEWS - Sekitar 127 orang meninggal akibat insiden di stadion Kanjuruhan Malang pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Insiden ini terjadi setelah Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah kalah dari tim tamu Persebaya Surabaya, sehingga memicu kerusuhan yang mengakibatkan 127 orang meninggal dunia.

Hingga Minggu pagi tadi tercatat sebanyak 127 orang tewas dan 180 orang lainya mengalami luka-luka, akibat insiden dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Innalillahi, 127 Orang Meninggal Dunia dalam Kerusuhan Sepakbola Arema FC vs Persebaya

Irjen Pol. Nico Alfinta selaku Kapolda Jatim menyebutkan 127 orang korban yang tewas akibat insiden tersebut, diantaranya 125 dari suporter Arema FC dan 2 lainya adalah anggota Polri, ketika mengadakan juma pers dengan awak media.

Beliau juga memaparkan bahwa 127 orang tewas tersebut, 34 meninggal di dalam stadion sedangkan korban lainya meninggal ketika mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

Baca Juga: UPDATE KERICUHAN AREMA FC VS PERSEBAYA, Kapolda Jatim Sebut Korban Meninggal Dunia 127 Orang

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua diantaranya anggota Polri," ujar Nico dalam jumpa pers.

Nico juga menyebutkan, selain korban meninggal ada juga korban luka-luka sebanyak 180 orang yang sedang mendapat penanganan medis di sejumlah rumah sakit di Malang.

Tak hanya korban tewas dan korban luka, beberapa properti dan juga kendaraan yang berbeda disekitar stadion tak luput dari amuk para suporter yang anarkis.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca BMKG Hari Ini Wilayah Purwakarta dan Sekitarnya, Minggu 2 Oktober 2022

Hingga Minggu pagi tadi, tercatat sekitar 13 Kendaraan yang terkena imbas dari amukan para suporter 10 diantaranya adalah kendaraan milik Polri.

Sampai saat ini, bangkai kendaraan masih belum di evakuasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan.***

Editor: Solahudin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler