Tagar JOKOWI HARUS DITURUNKAN Menggema di Twitter, Disebut Rezim Minyak Goreng

11 Maret 2022, 13:20 WIB
Tagar JOKOWI HARUS DITURUNKAN Menggema di Twitter, Disebut Rezim Minyak Goreng /Tangkapan Layar/

PURWAKARTA NEWS - Tagar Jokowi Harus Diturunkan ramai di Tweet di media sosial Twitter, pada hari ini, Jumat 11 Maret 2022.

Tagar Jokowi Harus Diturunkan atau #JokowiHarusDiturunkan sudah di tweet sebanyak 7.500 lebih.

Dengan menge tweet tagar Jokowi Harus Diturunkan tersebut, ada netizen yang menyebut bahwa pemerintahan Presiden Jokowi sekarang rezim minyak goreng.

Baca Juga: Zodiak Ini akan Dapatkan Uang Tak Masuk Akal, Saran: Abaikan Kata-kata Kasar, Jangan Ambil Hati

Hal demikian dituliskan oleh akun @cybsquad_ yang juga mempertanyakan Pancasila.

Cuitan akun Twitter @cybsquad_ itu juga melampirkan sebuah video yang diketahui dokumen milik Indonesia Lawyers Club (ILC)

"Rezim minyak goreng. Di mana Pancasilanya? #2022JokowiSelesai #JokowiHarusDiturunkan," tulis akun @cybsquad_ sebagaimana dikutip Purwakarta News pada Jumat 11 Maret 2022.

Baca Juga: Download Minecraft Original 1.18.12.01 Mojang Studios, Update Terbaru untuk Android, iOS, PC Windows

Terlihat dalam video yang dilampirkan itu, ada Sujiwo Tejo di ILC yang sedang mempertanyakan keberadaan Pancasila di negeri ini.

Pada utas balasan cuitan tersebut ada beberapa netizen yang menerangkan keberadaan Pancasila di Negeri ini.

Baca Juga: Download Alight Motion Pro Versi 4.0.4 Gratis, Agar Video Bebas Watermark untuk Android dan IOS

"Pengamalan nilai-nilai sila-sila pada Pancasila itu ada Oom, dan selalu ada. Itu kan pedoman bermasyarakat dan bernegara," tulis akun @SupratmanAndang.

"Merupakan penjelmaan dari kearifan lokal masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air Indonesia. Kalau ada segelintir Pejabat Pemerintah yg lupa, May be yes," pungkasnya.

Baca Juga: Tangmo Nida Tewas Masih Gaduh Jadi Perbincangan Netijen, Viral Tangmo Nida Dipukul Botol Wine di Speedboat

Untuk diketahui, Cuitan tagar #JokowiHarusDiturunkan terus bertambah di Tweet oleh sejumlah pengguna Twitter.***

DisclaimerCUITAN SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler