Kemensos tak Temukan Komoditas yang Dijual E-Warong di Purwakarta yang Harganya Melebihi HET

29 Juli 2021, 11:29 WIB
E-Warong /Dok Kemensos RI

PURWAKARTA NEWS -  Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial, untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat di masa kedaruratan. Akan tetapi, sampai saat ini masih ada pengelola E-Warong yang menjual komoditas di atas harga eceran tertinggi (HET). Hal ini, menjadi catatan penting Kemensos untuk memerbaiki kondisi tersebut.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial, Asep Sasa Purnama, mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, kepada jajarannya untuk memastikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi diterima sesuai ketentuan.

"Hal itu, terungkap saat Mensos melakukan kunjungan Mensos ke sejumlah daerah, termasuk ke Purwakarta belum lama ini. Dalam kunjungan itu, Mensos memastikan bahwa masyarakat terdampak pandemi terlayani dengan baik," ujarnya, Kamis 29 Juli 2021.

Baca Juga: Ahsan-Hendra Lolos ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Jaga Asa Emas untuk Indonesia

Baca Juga: The Minions Tumbang di Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020, Netizen: Lemes Liat Kevin Banting Raket

Perintah Ibu Mensos ini, lanjut Asep, menbuat jajarannya langsung mengecek ke lapangan. Serta, memastikan bantuan tepat harga, tepat kualitas dan tepat sasaran. 

Jadi, pihaknya tegas bila terkait dengan akuntabilitas dan transparansi. Termasuk dalam penyaluran bansos. Apalagi bansos ini kan sedang ditunggu masyarakat terdampak pandemi.

Pengecekan ke lapangan dilanjutkan oleh Dirjen PFM untuk memastikan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pangan non tunai (BPNT) atau program sembako, menerima komoditas dari komponen untuk KPM tepat harga, tepat kualitas dan tepat sasaran, sesuai arahan Mensos. 

Pada kesempatan itu, Dirjen PFM meninjau E-Warong untuk KPM BPNT/Program Sembako dan diakui masih ada beberapa harga komoditas yang lebih tinggi dari HET. 

"Misalnya untuk harga telur lebih dari Rp 24 ribu per kilogram atau lebih tinggi dari HET," ujar Asep didampingi Kepala Dinas Sosial Purwakarta, Asep Surya Komara.  

Baca Juga: Terlibat Skandal, Inilah Rangkuman Kasus Kim Min Gwi Aktor Drakor Nevertheless

Sebagai informasi setiap KPM BPNT/Program Sembako menerima bantuan dengan indeks Rp200 ribu per bulan. KPM akan mendapatkan komoditas pangan berupa beras, telur, ikan, buah jeruk, kentang dan tahu.

"Supaya, harga komoditas sesuai dengan HET akan dikomunikasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Sehingga penerima BPNT/Program Sembako bisa menerima dengan kualitas yang terbaik," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2021 Diumumkan 2-3 Agustus 2021, Begini Cara Mengeceknya

Salah satu E-Warong yang dikelola oleh Ali Mukti di Kampung Legok Barong, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiara Pedes, harga barang komponen BPNT dijual normal dan tidak melebihi HET.

Yakni beras 10 kg Rp110 ribu, telur Rp 24 ribu/kg, ikan Rp 25 ribu/kg, jeruk Rp25 ribu/kg, kentang Rp 10 ribu/kg, serta tahu Rp 6 ribu.

"Sehingga, total belanja sebesar Rp 200 ribu. Untuk mempermudah penerima BPNT belanja di E-warong akan ditempelkan pamflet dengan menampilkan harga komoditas yang dijual sehingga penerima manfaat mendapatkan harga kompetitif di bandingkan harga pasaran," ujar Ali. ***

Editor: Aga Gustiana

Tags

Terkini

Terpopuler