PURWAKARTA NEWS - Ungkap Gus Baha, sebagai manusia pasti pernah merasakan Khawatir dan gelisah. Bahwa dirinya selalu membaca dan mengingat ini ketika khawatir dan gelisah.
Gus Baha mengatakan, sebetulnya kita Jangan Khawatir hidup di dunia, apalagi masalah rezeki. Sebab, kita memiliki Allah SWT.
Ucap Gus Baha, terkadang kita khawatir tidak mendapat rezeki, dan bahkan khawatir akan nasib anak cucu kita.
Ungkap Gus Baha, ingatlah hal ini jika kita khawatir dan gelisah, dan berserah diri lah kepada Allah SWT.
Lantas, apa yang dilakukan oleh Gus Baha Ketika dilanda khawatir dan gelisah?
Dikutip Purwakarta News dari akun YouTube Ngaji Online Officl, Gus Baha mengatakan bahwa dirinya selalu mengingat ini ketika khawatir.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Amalan Ini Dapat Melebur Dosa dan Hajat Terkabul, Amalkan Pada waktu Tahajud
Baca Juga: Ngaji Buya Yahya Terbaru: Baca Amalan ini Pada Waktu Malam Jika Ingin Terbebas Dari Siksa Kubur
Gus Baha mengaku, bahwa dirinya pernah khawatir memikirkan nasib anak-aknya.
"Lho saya sebagai manusia kadang saya khawatir, nanti anak saya nasibnya bagaimana, cucu saya nasibnya bagaimana?" Gus Baha menuturkan.
Akan tetapi, Gus Baha selalu mengingat Allah SWT ketika sedang mengalami rasa khawatir.
"Tetapi saya selalu ingat; saya ada ya karena Allah, dan saya punya rezeki juga karena Allah," ucap beliau.
Sebab, Gus Baha meyakini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini Adalah atas kehendak dan kuasa Allah SWT.
"Orang lain diluar sana banyak yang kaya, padahal bukan anak saya."
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Kisah Jin Durhaka Yang Menyamar Menjadi Nabi Sulaiman dan Merebut Tahtanya
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Cinta Harta dan Wanita Buakan Hal Negatif! Bahkan Bisa Menjadi Syarat Jihad
"Berhati yang menciptakan kaya itu bukan saya," ujarnya.
"Buktinya, anak orang lain yang bukan anak kita, yang kaya banyak dan yang kaya juga banyak." Ucap Gus Baha.
Maka, kita jangan merasa sesuatu itu terjadi karena kita, dan sejatinya kita itu bukanlah pelaku sejarah.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Berikut Adalah Resep Gus Baha dalam Menjalankan Kebahagiaan Pernikahannya
Pada hakikatnya, Pelaku sejarah bukan kita melainkan Allah SWT.
"Kenapa kita seakan-akan menjadi pelaku sejarah," jelas Gus Baha.
Maka, kita jangan Khawatir terhadap rezeki, dan kita jangan Khawatir tentang anak cucu kita.
"Kadang orang itukan berfikir, anak saya Kalau tidak saya wariskan harta itu bagaimana?" Ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Ternyata Iman Manusia lebih Unggul dari Malaikat! Berikut penjelasannya
"Padahal banyak orang yang tidak punya warisan juga kaya."
Sejatinya, kita itu bukan siapa-siapa jika dibandingkan dengan kuasa Allah SWT
"Karena kita bukan siapa-siapa, didepan aturan Allah kita bukan siapa-siapa!" Ujar Gus Baha.
Untuk karena itu, kita Jangan Khawatir hidup di dunia, karena Rahmat Allah SWT itu tidak terbatas.
"Dan ketika Rahmat Allah tidak terbatas, yasudah anak cucu saya ya tetap Tuhannya Allah," terang Gus Baha.
"Nanti cicit-cicit saya Tuhannya juga tetap Allah SWT."
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Inilah Alasan Malaikat Lebih Suka Melayani Fakir Miskin Ketimbang Orang Kaya
"Selama Tuhannya Allah, Allah itu; Al Kaafi, dzat yang maha mencukupi, Allah itu; Al Razak dzat yang maha memberi rezeki."
"Kenapa Agama ini tidak bisa mati? Karena Allah itu; Al Hadi,"imbuhnya.
Bahkan Gus Baha mengatakan, saat mengingat dan membaca itu (Asmaul Husna) beliau selalu menangis.
"Kalau saya baca Asmaul Husna itu sampai nagis," tutur Gus Baha.
Itulah ngaji Gus Baha, bahwa kita jangan Khawatir dan Gelisah dalam menjalani kehidupan.***