"Berhati-hatilah jangan tertipu, banyak jal yang kau anggap sebagai penyebab, sebenarnya adalah hijab"
ini yang sering terjadi pada kita hari ini, seolah-olah kita sudah tahu bahwa itu adalah tujuan dalam hidup, tetapi ternyata bukan.
"Yang nampak dari bumi adalah debunya, namun dibalik debu itu adalah sifat-sifat Tuhan yang mengejawantahkan"
Rumi ingin memberikan sebuah petuah bahwa apa yang kita lihat di dunia ini seharusnya tidak hanya dilihat dalam kondisi fisik atau luar saja.
Dalam hal Akal, beliau sering mengemukakan batas-batas penalaran akal manusia. misalnya dalam "kisah ahli tata bahasa dan tukang perahu".
Rumi mengungkapkan bahwa orang yang paling terpelajar di suatu bidang, akan menjadi bodoh dalam bidang yang tidak ia pelajari.
Baca Juga: 15 Kata-fata Filsafat Logika, dari Tokoh-Tokoh Ternama di Dunia