PURWAKARTA NEWS - Gus Baha menuturkan, banyak kalangan masyarakat bahkan santri yang salah memahami ayat Laa Iqroha Fidiin.
Ungkap Gus Baha, ayat Laa Iqroha Fidiin konsepnya bukan tidak ada paksaan dalam agama.
Kata Gus Baha, ayat Laa Iqroha Fidiin sebetulnya masih ada lanjutannya.
Ucap Gus Baha, ayat Laa Iqroha yang sering digunakan oleh orang liberal. Gus Baha mengaku, bahwa dirinya sering berdebat mengenai ayat ini.
Lantas, apa makna sesungguhnya dari ayat Alquran Laa Iqroha Fidiin, dan bagaimana konsep Ayat tersebut?
Dikutip Purwakarta News dari akun YouTube Muslim Jowo Official, bahwa Gus Baha sering berdebat dengan orang-orang liberal mengenai ayat ini.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Kisah Jin Durhaka Yang Menyamar Menjadi Nabi Sulaiman dan Merebut Tahtanya
"Saya berkali-kali berdebat dengan orang-orang liberal, ungkap Gus Baha.
"Sekarang saya tanya, mereka itukan seneng sekali mengutip ayat Alquran; Laa Iqruha fidiin," Gus Baha menuturkan.
"Bahwa dalam agama itu tidak perlu pemaksaan. Sebetulnya, ayat itu jelas ada terusannya," ungkap Gus Baha.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Cinta Harta dan Wanita Buakan Hal Negatif! Bahkan Bisa Menjadi Syarat Jihad
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: kisah Lucu Gus Baha yang Mengundang Tawa Renyah Para jamaah
Dalam hal ini, Gus Baha mengatakan bahwa ayat ini ada lanjutannya. Akan tetapi, kebanyakan orang tidak membaca Ayat Alquan ini dengan sempurna.
Maka, jelas hal ini mengakibatkan salah memahami konsep makna ayat ini.
Sebetulnya, ada lanjutannya ini yang mengatakan bahwa kebenaran agama Islam itu sudah sangat jelas.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Kehebatan Rosulallah Sebagai Guru Hakekat, Terbukti dalam Makna Sayidul Istighfar
Maka, sejatinya kita tidak perlu mempermasalahkan perkara yang sudah jelas.
Untuk karena itu, bagi orang yang berfikir tidak perlu mempermasalahkan agama Islam, karena kebenarannya Sudak sangat jelas.
Maka, orang tersebut tidak perlu dipaksa, karena kebenarannya sudah jelas.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Berikut Adalah Resep Gus Baha dalam Menjalankan Kebahagiaan Pernikahannya
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Ternyata Iman Manusia lebih Unggul dari Malaikat! Berikut penjelasannya
"Terusan ayat itu; yang benar tentu begitu jelas, yang benar ya benar yang salah ya salah," ujar Gus Baha.
"Sehingga kita tidak perlu memaksa orang. Misalkan 2 ditambah 2 itu empat. Terus kamu paksa; kalau kamu tidak mengatakan 4 saya penjara, itu tidak perlu."
"Kalau orang waras pasti akan akan bilang; 2 + 2 =4, atau 1 + 1 = 2," Gus Baha Menganalogikan.
Dalam artian, seperti halnya dua tambah dua itu empat. Maka, sama kebenaran agama Islam juga begitu, yakni sudah sangat jelas.
"Kebenaran Laa Ilaha Ilallah itu seperti itu.
Kebenaran yang begitu nyata sehingga tidak perlu dipaksa," ucap Gus Baha menjelaskan.
"Jadi sebetulnya Laa Iqroha Fidiin itu konsep nya karena kebenaran itu sudah punya eksistensi yang nyata."
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Kisah Jin Durhaka Yang Menyamar Menjadi Nabi Sulaiman dan Merebut Tahtanya
"Maka, untuk diakui itu tidak perlu pemaksaan," ungkapnya.
Nah itulah konsep makna ayat Alquran Laa Iqruha fidiin, jangan sampai kita salah memahaminya.
Sebab, banyak orang memahami ayat ini, bahkan santri terkadang salah dalam memahaminya.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Cinta Harta dan Wanita Buakan Hal Negatif! Bahkan Bisa Menjadi Syarat Jihad
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: kisah Lucu Gus Baha yang Mengundang Tawa Renyah Para jamaah
"Lah repotnya santri-santri kalau pidato khitobiyah di pondok ayatnya diputus kaya orang liberal," Ucap Gus Baha.
"Laa Iqroha Fidiin itu belum wakaf (belum berhenti) masih; Qod tabayyana arusdu minal goyi," jelas beliau.
"Faham ya yang saya maksud," tutup Gus Baha.
Baca Juga: Ngaji Gus Baha Terbaru: Berikut Adalah Resep Gus Baha dalam Menjalankan Kebahagiaan Pernikahannya
Itulah penjelasan Gus Baha tentang kebanyakan orang yang salah memahami Ayat Laa Iqroha Fidiin.***