NGAJI GUS BAHA TERBARU: Mandi Junub Model Ini Berakibat Fatal Tidak Sah dan Mendapat Siksa Neraka

17 Juli 2022, 20:58 WIB
NGAJI GUS BAHA TERBARU: Mandi Junub Model Ini Berakibat Fatal Tidak Sah dan Mendapat Siksa Neraka /Yufid TV

PURWAKARTA NEWS - Gus Baha dalam ngaji terbaru membahas mengenai mandi junub, yaitu mandi untuk menghilangkan hadas besar seperti haid, nipas, dan berhubungan suami istri.

Dalam pengajian Gus Baha terbaru itu, ia menuturkan dalam tausiyahnya, masih banyak kalangan umat Islam yang belum memahami tata cara mandi junub yang baik dan benar.

Ngaji Gus Baha terbaru itu memberikan pesan, agar suami istri harus memperhatikan mandi junub harus sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga: Jika Hewan Ini Bersuara, Tanda Ada Malaikat yang Akan Mengaminkan Doa Kita, Ucap Gus Baha

Baca Juga: Hati-Hati Lakukan Hal Ini Bisa Hilangkan Poin Ikhlas dalam Ibadah Diterangkan Dalam Ceramah Pengajian Gus Baha

Ucap beliau, jangan sampai salah dalam tata cara mandi junub, sehingga berakibat fatal yaitu mendapat siksa neraka.

Kata Gus Baha, mandi junub model seperti ini berakibat fatal, awas jangan sampai dilakukan.

Baca Juga: Amalan Ini Membuat 7 Turunan Masuk Surga, Baca Surat Ini Kata Gus Baha

Baca Juga: Gus Baha Bilang Pendosa dan Pezina Bisa Masuk Surga dengan Mengucap Tiga Kalimat Ini

Gus Baha juga memberi tahu kepada jemaah tata cara mandi junub yang baik dan benar sesuai syariat Islam.

Kedepannya harap Gus Baha, tidak ada lagi kesalahan bagi suami istri ketika melaksanakan mandi junub.

Kata Gus Baha, bagi suami istri wajib mengetahui tata cara melaksanakan mandi junub yang baik menurut syariat Islam.

Baca Juga: Penuh Makna dan Mencerahkan, Berikut 10 Kata-kata Bijak dari Gus Baha Tentang Kehidupan

Baca Juga: Gus Baha Ajak Warga NU Semangat Berzakat Buat Bantu Pembangunan Masjid

"Ketika waktu mandi junub, ketika diawali dari kepala, ya sudah kepala itu awalul gusli, kalau kamu siram wajah dulu, ya wajah awalul gusli," ujar Gus Baha menjelaskan.

Maksud dari awalul gusli adalah awal basuhan, dan pada saat itulah kita harus niat menghilangkan Hadas besar.

"Pokonya yang setiap bersamaan niat, itu awalul fardhi, faham ya," terang Gus Baha memastikan.

Maksud dari awalul fardhi adalah hal pertama yang menjadi wajib, (awalan wajib). Yaitu pada saat awal basuhan yang disertai niat.

Tutur Gus Baha melanjutkan, bahwa suami istri akan masuk neraka jika hal ini tidak dilakukan dengan benar, karena menyebabkan tidak sah mandi junubnya.

Jika mandi junubnya tidak sah, maka amal ibadah solat dan yang lainnya menjadi tidak sah juga, bahkan berdosa.

Ujar Gus Baha, sudah semestinya kita semua harus memperbanyak ikut kajian, sehingga kesalahan seperti hal ini dapat dimaklumi sebab manusia memiliki sifat khilaf.

Lanjut Gus Baha, "Jika terdapat air mani yang menempel pada tubuh kita, maka jangan dulu disiram.

Karena jika langsung disiram, maka air yang dipakai bersuci itu bisa berubah hukumnya."

Misalkan ada sisa mani pada tubuh kita, jika langsung disiram, air yang melewati mani tadi berpotensi menjadi mu'tagoyir (berubah) karena mani tadi." Ucap Gus Baha menegaskan dalam contohnya.

Kara Gus Baha, syarat mandi junub atau wudhu, itu jangan sampai ada sesuatu yang merubah air pada tubuh kita.

"Syarat mandi junub atau wudhu memang seperti itu, jangan sampai ada sesuatu yang merubah air, semisal sabun, shampo, atau air mani tadi." Ungkap Gus Baha.

Maka, jika kita sedang mandi junub itu harus fokus dulu, jangan pakai sabun atau shampo dulu sampai selesai adusnya.

Karena ditakutkan akan merubah air pada badan kita yang sedang dipakai mandi junubnya.

"Makanya orang yang mandi junub banyak yang salah, jadi baru satu cucuran air malah langsung pake shampo," ucap Gus Baha.

Kata beliau, jika hal itu dilakukan maka junubnya menjadi tidak sah dan tidak menghilangkan Hadas besar.

"Semua air ini menjadi tidak bisa menghilangkan Hadas karena keadaan air yang tubuh kita tercampur shampo atau air mani." Gus Baha menjelaskan.

Itulah yang mengakibatkan orang yang tidak memakai tata cara yang benar akan mendapat siksa Allah SWT yaitu masuk neraka.

Karena, mandi junubnya tidak sah dan itu berarti semua ibadah yang dilakukan menjadi tidak sah (tidak diterima oleh Allah SWT.).

Untuk karena itu, kata Gus Baha, berhati-hatilah saat mandi junub, ketahuilah syarat-syaratnya dengan baik dan benar sesuai syariat Islam.

Sehingga kita terhindar dari siksa neraka dari Allah SWT karena mandi junubnya tidak sah dan Hadas kita tidak hilang.

Itulah pemaparan dari Gus Baha mengenai mandi junub yang baik dan benar sesuai syariat Islam.***

Editor: Solahudin

Tags

Terkini

Terpopuler