Selain itu, hari tersebut juga bertujuan untuk memberikan wawasan kepada publik mengenai tanda-tanda seseorang yang cenderung memiliki niat bunuh diri agar bisa melakukan pencegahan.
Hari peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri (IASP) pada tahun 2003.
Saat ini, Federasi Dunia untuk Kesehatan Mental (WFMH) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ikut mensponsori Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia.
Baca Juga: Rebahin, LK21 dan Bioskopkeren Awas! Inilah Sinopsis Drama 'Happiness' Dibintangi Park Hyung Sik!
Hari Pencegahan Bunuh Diri sedunia juga memperhatikan dengan melakukan penelitian data tentang perilaku bunuh diri, penyebab, serta tanda-tandanya.
Diperkirakan, terdapat 703.000 kasus bunuh diri yang terjadi setiap tahun di seluruh dunia.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Orang yang Menurut Anda Paling Cerdas dan Uji Kepribadian Anda!
Baca Juga: Update Terbaru! Kode Redeem ML Satu Menit yang Lalu, 10 September 2022
Diketahui, beberapa negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi, yaitu Korea Selatan, Lesotho, Guyana, Jepang, Russia, Eswatini, dan masih banyak lagi.