Network
PURWAKARTA NEWS - Belum lama ini World Health Organization atau WHO menetapkan penyakit Cacar Monyet sebagai darurat kesehatan.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO sudah menetapkan bahwa wabah penyakit cacar monyet berbahaya.
Direktur Jenderal WHO juga menerangkan bahwa di beberapa negara wabah cacar monyet merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat.
Baca Juga: Berikut Biodata dan Profil Dani Aditya Komika Difabel Bintang Tamu Somasi Deddy Corbuzier
Baca Juga: Dani Aditya Komika Difabel yang Tidak Ingin Disamakan dengan DPR: Masa Saya Disamain Sama DPR
Diketahui karena penyakit cacar monyet ini menyebabkan Darurat Kesehatan Masyarakat, maka soal ini menjadi perhatian internasional.
Lalu setelah mempertembangan pandangan dan pendapat dari Anggota, Komite dan Penasehat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi soal Citayam Fashion Week: Kenapa Harus Dilarang?
Baca Juga: Presiden Indonesia Joko Widodo Akan Bertemu Presiden China Xi Jinping di Beijing
Kemudian bersama faktor-faktor lain yang sejalan dengan Peraturan Kesehatan Internasional.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan soal laporan pertemuan.
Laporan tersebut adalah pertemuan kedua dari Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (2005) (IHR).
Baca Juga: Siapa Halda Rianta? Berikut Profil dan Biodata Adik Arafah Rianti
Baca Juga: Komedian Arafah Rianti Ingin Jadi Istri Deddy Corbuzier, Berikut Alasannya!
Pertemuan yang diadakan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 membahas tuntas perihal wabah cacar monyet yang telah menjangkit banyak negara.
Anggota Komite kesulitan menentukan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) itu.
Bahkan begitu pula Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus merasa kesulitan.
Baca Juga: Arafah Rianti Melarang Halda Rianta Ikut Management 'Gue Nggak Mau Sih Management'
Baca Juga: Halda Rianta Minta Uang 400 Juta Untuk Beli Mobil, Begini Kata Arafah Rianti
Dia mengakui bahwa kesulitan dan ketidakpastian terkait peristiwa kesehatan masyarakat ini begitu besar.
kemudian, sebagai kesimpulan final, Direktur Jenderal WHO mempertimbangkan pandangan Komite.
Komite mengungkapkan untuk mengeluarkan serangkaian panduan atau Rekomendasi Sementara untuk rakyat dunia.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.***
Baca Juga: Mengejutkan! Pacaran Arafah Rianti Sangat Singkat, Berapa Hari? Ini Penyebabnya
Baca Juga: Arafah Rianti Takut Stand Up Comedy di SOMASI, Ini Alasannya
