Network
PURWAKARTA NEWS – Pandemi Covid-19 membuat seluruh Negara di dunia kerepotan, termasuk Indonesia.
Pandemi Covid-19 ini selain merusak kesehatan juga, membuat perekonomian setiap negera tidak jelas.
Belum lagi ditambah kini muncul kekhawatiran baru mengenai kemunculan virus Nipah yang membuat masyarakat ketakutan.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini Kamis, 28 Januari 2021, Ada Bapau, Ikatan Cinta dan Amanah Wali
Baca Juga: Hindari Komentar Negatif, Nagita Slavina Beberkan Alasannya
Bahkan The Guardian dalam laporannya dari sebuah hasil studi independen menyebut bahwa tidak ada satupun perusahaan farmasi besar di dunia yang siap jika terjadi pandemi berikutnya.
Jayasree K. Iyer, direktur eksekutif Access to Medicine Foundation, sebuah nirlaba yang berbasis di Belanda, menyoroti wabah virus Nipah yang terjadi di Cina, dengan tingkat kematian hingga 75 persen, dan berpotensi menjadi risiko pandemi besar berikutnya.
“Virus Nipah adalah penyakit menular lain yang muncul dan menimbulkan kekhawatiran besar. Nipah bisa meledak kapan saja. Pandemi berikutnya bisa jadi infeksi yang resistan terhadap obat," kata dia seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Najwa Shihab Membagikan Rahasia Agar Keinginan Bisa Diwujudkan
Virus Nipah masuk dalam daftar salah satu dari 10 penyakit menular dari 16 penyakit yang diidentifikasi oleh WHO sebagai risiko kesehatan terbesar masyarakat, bersama dengan Mers dan Sars - penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona dan memiliki tingkat kematian yang jauh lebih tinggi daripada COVID-19 tetapi tidak terlalu menular.
