PURWAKARTA NEWS - Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves memilih untuk tetap tinggal di Bandung dalam ketidak pastian kapan kompetisi BRI Liga 1 kembali di mulai.
Seperti diketahui, kompetisi BRI Liga 1 harus di hentikan terlebih dulu karena tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi tersebut, Luis Milla selaku pelatih Persib Bandung memilih untuk meliburkan terlebih dulu anak asuhnya dalam program latihan bersama.
Baca Juga: Kabar Persib Bandung: Ezra Walian Ungkap Enggan Bersantai Meski Latihan Bersama Libur
Baca Juga: Kompetisi BRI Liga 1 Masih Libur, Kiper Persib Bandung Reky Rahayu: Saya Mencari Teman Latihan
Dikutip dari laman Persib Bandung, Ciro Alves lebih memilih untuk tetap tinggal di rumahnya, yakni di Bandung.
Ciro juga mengaku menyukai kota Bandung dan ingin menghabiskan waktu liburnya dengan tetap latihan di rumahnya secara mandiri.
Baca Juga: Kabar Persib Bandung: Cedera Patah Tulang Lengan Erwin Ramdani Kian Membaik, Tapi...
Baca Juga: Kabar Persib Bandung: Suka Cita David da Silva Saat Kompetisi BRI Liga 1 Libur
“Saya di rumah setiap hari, merawat tubuh untuk siap menjalankan program latihan individu dari tim pelatih. Saya suka kota ini dan juga suka tinggal di rumah. Saya melakukan latihan ringan di sini,” ucap Ciro.
Pemain asala Brazil tersebut mengaku tidak ingin memanfaatkan waktu liburnya dengan leha-leha dan bersantai.
Selain itu, ia juga tidak ikut dengan istri dan anaknya yang pergi ke Bali untuk berlibur selama satu pekan.
Baca Juga: Mantan Pemain Persib Bandung, Robby Darwis Berikan Semangat untuk Skuad Pangeran Biru
Ciro mengaku tetap ingin fokus menjaga kebugaran fisiknya dan memperbanyak istirahat.
“Hanya di rumah dan latihan. Istri dan anak saya pergi ke Bali untuk menginap satu minggu. Saya lebih suka tinggal di rumah latihan dan istirahat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini belum ada kepastian secara resmi kapan kompetisi BRI Liga 1 akan dimulai.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung, Luis Milla Tuntut Anak Asuhnya untuk Lakukan Ini
Pemerintah dan PSSI masih mendalami kasus yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.***