Muslim London Bentrok Dengan Polisi Protes Presiden Prancis

- 31 Oktober 2020, 14:54 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Prancis di London memprotes Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jumat 30 Oktober 2020
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Prancis di London memprotes Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jumat 30 Oktober 2020 /dailymail

PURWAKARTA NEWS - Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa Muslim menuntut 'penghormatan terhadap Nabi' di London Jumat 30 Oktober 2020 di luar Kedutaan Besar Prancis. Pengunjuk rasa memprotes sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron pada kartun Charlie Hebdo.

Dilansir dailymail, Demonstran berkumpul di ibu kota sambil memegang poster yang ditujukan terhadap Presiden Prancis bertuliskan 'Kami tidak akan mentolerir rasa tidak hormat terhadap nabi tercinta kami', 'Teroris terbesar di Bumi adalah Macron' dan 'Penghinaan bukanlah kebebasan berbicara'.

Baca Juga: Masa Lalu Presiden Prancis, Orangtua Kaget Anaknya Ada Main dengan Istri Orang

Presiden Prancis Macron telah menjadi titik fokus kemarahan Islam setelah membela kartun Charlie Hebdo tentang Nabi Muhammad yang digunakan sebagai pembenaran atas pembunuhan seorang guru di pinggiran kota Paris dua minggu lalu.

Pengunjuk rasa lain di London mengangkat tanda yang menggambarkan Presiden Prancis sebagai makhluk iblis, sementara yang lain mengangkat potret Macron dengan tanda sepatu bot di wajahnya.

Seorang juru bicara Kepolisian membenarkan bahwa sebelum bubar, demonstrasi di luar Kedutaan Besar London sempat terjadi aksi saling dorong dengan petugas.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Bikin Presiden Prancis Jatuh Cinta pada Istri Walau Beda Usia Seperempat Abad

Petugas melakukan total tiga penangkapan. Dua orang untuk pelanggaran Covid dan satu untuk kepemilikan kembang api.

Di Twitter, Kedutaan Besar Prancis di London merilis pernyataan yang mengatakan: 'Prancis adalah target serangan teroris terhadap kebebasan berekspresi kami, untuk percaya atau tidak, untuk hidup dalam Persaudaraan. Kami akan tetap seperti ini, negara bebas, toleran, bangga dengan nilai-nilai humanis demokrasi.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x