Empat Jembatan di Langkat Sumatera Utara Rusak Akibat Banjir

- 27 Oktober 2020, 12:45 WIB
Petugas BPBD melakukan pengecekan ke rumah warga terdampak banjir di Desa Mujur Kroya, Senin 26 Oktober 2020
Petugas BPBD melakukan pengecekan ke rumah warga terdampak banjir di Desa Mujur Kroya, Senin 26 Oktober 2020 /UPT BPBD Kroya

PURWAKARTA NEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencatat sedikitnya empat jembatan rusak akibat banjir yang melanda daerah itu dan ratusan rumah terendam banjir di tujuh kecamatan.

Dilansir Antara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Irwan Sahri, di Stabat, Senin, mengatakan akibat banjir yang terjadi Ahad 25 Oktober 2020, ada tujuh kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Batang Serangan, Wampu, Brandan Barat, Besitang, Padang Tualang, Stabat dan Sawit Seberang.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Jawaban atas Banyak Persoalan, Apa Saja?

Untuk Kecamatan Batang Seranga, banjir dan menggenangi satu musholla dan lima rumah warga di Desa Kwala Musam Dusun Emplasemen dan Dusun Afdeling I, Kebun Air Tenang.

"Kali ini banjir menyebabkan empat jembatan rusak. Banjir sudah surut dan masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti biasa," katanya.

Sementara di Kecamatan Besitang banjir menggenangi sedikitnya 100 rumah warga dengan ketinggian 20-50 centimeter di Kelurahan Pekan Besitang Lingkungan III dan Kelurahan Kampung Lingkungan IV dan V.

Baca Juga: Kejagung Sanksi 109 Jaksa, Pinangki Tidak Langsung Dipecat

Selanjutnya di Kecamatan Padang Tualang banjir di Desa Tebing Tanjung Selamat dan Desa Suka Damai menyebabkan juga 100 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 50-80 centimeter.

Ia mengatakan banjir yang terjadi di beberapa Kecamatan Kabupaten Langkat, disebabkan curah hujan yang tinggi, baik di hulu sungai atau di lokasi banjir dan rusaknya beberapa pintu klep di sungai Batang Serangan.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x