Network
PURWAKARTA NEWS - Pegiat Media Sosial, Denny Siregar menyebut bahwa Pendakwah Sugi Nur Raharja atau akrab disapa Gus Nur dulunya adalah pemain debus.
Kata Denny Siregar, Gus Nur sendiri mengikuti jejak ayahnya yang juga pemain debus.
Hal itu disampaikan dia saat membongkar rekam jejak seorang Gus Nur sebagaimana dikutip PurwakartaNews.com pada artikel RRI dari Cokro TV.
Selain itu, Denny pun memberikan komentar terkait Gus Nur yang dilaporkan oleh Nahdlatul Ulama ke Bareskrim Polri. Ia menyebut jika Gus Nur tidak pantas dipanggil sebagai "Gus".
Baca Juga: Gus Nur Kabarnya Bakal Didampingi Pasukan Habib Rizieq Setelah Dipolisikan karena Hina NU
“Sebenarnya tidak layak menyandang sebutan Gus. Karena gelar Gus itu di NU diberikan kepada anak kyai yang punya pondok pesantren. Tetapi Gus Nur yang ini sama sekali bukan anak kyai. Bahkan dia juga belum pernah nyantri. Jadi bayangkan, secara ilmu agama, dia tidak punya rekam jejak apapun,” katanya.
Denny melanjutkan Gus Nur pun pernah menjual obat keliling.
"Dia juga berprofesi sebagai penjual obat keliling. Mungkin saat menjual obat si Sugi melatih kemampuannya berbicara di depan publik. Yang pasti dengan tipu-tipu supaya obatnya itu laku,” katanya.
Setelah lama menjual obat, lanjut Denny, ternyata ia mulai belajar agama. Berawal dari situ, ia pun kemudian memanfaatkan platform YouTube untuk mencari fans.
Namun, lanjut Denny, Gus Nur setiap ceramah selalu menyerang NU dan Banser. Bahkan ketika berdakwah ia mengeluarkan kata tidak pantas.
