Wamenkeu Sebut Reformasi Pensiun Dorong Pertumbuhan Ekonomi

- 21 Oktober 2020, 13:59 WIB
Suahasil Nazara dalam Keynote Speech pada acara UBS Year Ahead 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, pada Kamis 9 Januari 2019.*
Suahasil Nazara dalam Keynote Speech pada acara UBS Year Ahead 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, pada Kamis 9 Januari 2019.* /Kemenkeu

PURWAKARTA NEWS - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menilai reformasi ekosistem pensiun di Tanah Air perlu dilakukan agar lebih optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang.

“Reformasi pensiun adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi jangka menengah dan panjang, tidak untuk hari atau anggaran tahun depan. Untuk keluar dari pandemi perlu melakukan reformasi struktural,” kata Wamenkeu dalam webinar internasional terkait pensiun di Jakarta, Rabu 21 Oktober 2020 seperti dilansir Antara.

Menurut Wamenkeu, reformasi ekosistem pensiun itu terkait peran memperdalam sistem keuangan mengingat pensiun merupakan salah satu sumber pendanaan untuk pembangunan.

Baca Juga: Riset Menunjukkan Rapor Kinerja Pemerintahan Jokowi Nilainya Gede Juga

Namun, imbuh Wamenkeu, Indonesia masih menghadapi tantangan mengingat struktur ekonominya masih lebih tinggi sektor informal yang belum banyak mencakup skema pensiun.

Di Indonesia ada tiga badan usaha atau lembaga yang mengelola dana pensiun yakni Taspen dan Asabri, BPJS Ketanagakerjaan (sektor formal dan informal) serta lembaga pensiun swasta.

Dalam perspektif jaminan sosial, Wamenkeu menambahkan pemerintah berperan dalam program baru yang diakomodasi melalui UU Cipta Kerja, salah satunya terkait program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Baca Juga: Jumhur Hidayat dan Fadjroel Rachman, Dua Mahasiswa ITB Ini Dulu Dipenjara Bareng

Meski sejumlah pihak, kata dia, JKP berbeda dengan pensiun, namun itu masih berada dalam pasar tenaga kerja.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x